Sukses

30 Negara Asing Pantau Pemilu Legislatif

19 lembaga pemantau (observer) terakreditasi juga telah mendaftar untuk memantau pelaksanaan pemilu di seluruh TPS di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah duta besar negara asing akan berkunjung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pencoblosan Rabu 9 April. Rencana kunjungan ini disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (8/4/2014).

Tapi, kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, kunjungan visitor itu bukan untuk mengevaluasi proses pemilu. Melainkan hanya memantau.

"Dari 120 negara yang kita undang, 30 negara sudah mendaftar ke KPU. Visitor internasional hanya memantau, melihat-lihat saja tanpa me-report, tanpa evaluasi," kata Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Kantor KPU, Jakarta.

Selain visitor, 19 lembaga pemantau (observer) terakreditasi juga telah mendaftar untuk memantau pelaksanaan pemilu di seluruh TPS di Indonesia. Mereka berasal dari dalam dan luar negeri.  

"Mereka silakan memantau di seluruh Indonesia yang memang ditentukan mereka," kata Ferry.

Komisioner KPU lain, Hadar Nafis Gumay, mengungkapkan visitor berbeda dengan observer. Visitor pemilu hanya melihat jalannya pemungutan suara tanpa membuat laporan terkait apa yang di lihat. Mereka juga tidak memiliki kewajiban mempublikasikan apa yang mereka lihat kepada publik.

Perihal observer, mereka memiliki kewajiban membuat laporan dan mempublikasikan hasilnya kepada publik.

Menurut Hadar, KPU akan memberikan visitor kartu identitas (ID card) untuk memudahkan mereka beraktivitas di TPS. "Mereka menyampaikan siapa namanya dan mau kemana saja, kemudian menyerahkan foto untuk ID card visitor," ujar Hadar.

Guna mengetahui pelaksanaan pemilu, kesiapan KPU dan sosialisasi, hari ini KPU mengumpulkan para election visitor. "Tidak hanya dari luar, tapi dari dalam negeri juga diundang." (Sunariyah)




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.