Sukses

KPK: Tolak Politik Uang, Pilih yang Jujur

Puncak sosialisasi KPK dalam menyukseskan Pemilu 2014 ditandai dengan pemasangan banner raksasa di gedung lembaga antikorupsi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Puncak sosialisasi KPK dalam menyukseskan Pemilu 2014 ditandai dengan pemasangan banner raksasa di gedung lembaga antikorupsi tersebut. Dengan pemasangan banner itu, KPK juga menyuarakan bahaya politik uang.

"Kami juga banyak dengar bahwa terjadi banyak money politics karena itu kami mengingatkan sebelum mencoblos, kami mengingatkan kepada mereka untuk memilih yang jujur," kata wakil ketua KPK Andan Pandu Praja di kantornya, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2014).

Ia melanjutkan, wakil rakyat yang jujur adalah mereka yang berani menolak praktik politik uang. Seperti jual-beli suara, serangan fajar, barter politik, dan lain sebagainya.

"Oleh karena itu, sebagai pemilih yang berintegritas, kita harus menolak segala bentuk politik uang, berani untuk menolak jual beli suara, serangan fajar, dan sejenisnya. Sebab, itu semua merupakan wujud dari cara-cara yang tidak jujur dalam memilih," jelasnya.

Terkait pencoblosan, KPK meminta agar memilih bukan hanya melihat partainya ataupun mengikuti keluarga. Karena apa yang akan dipilih berguna untuk pemerintahan 5 tahun yang akan datang.

"Pencoblosan masyarakat sangat menentukan 5 tahun ke depan. Apakah 5 tahun yang akan datang Indonesia akan lepas dari belenggu korupsi yang menggurita atau malah semakin tenggelam," katanya.

Sebelumnya, banner 'Pilih Yang Jujur' itu diturunkan dari atas gedung KPK dengan diiringi bunyi sirene. Banner tersebut diturunkan 3 orang yang menggunakan tali dari atas gedung lembaga pimpinan Abraham Samad tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini