Sukses

Amankan Pemilu, Polisi Bersiaga Satu Hari Sebelum Pencoblosan

Polisi akan memantau kondisi keamanan, mulai waktu pemungutan suara hingga penghitungan suara.

Liputan6.com, Jakarta Menjelang pencoblosan pada 9 April 2014, polisi melakukan serangkaian persiapan guna menjaga keamanan selama pemilu. Kapolri Jenderal Sutarman memerintahkan anggota kepolisian yang bertugas di TPS untuk bersiaga sejak sehari sebelum pencoblosan.

"Bapak Kapolri sudah memberi arahan kepada kapolda-kapolda, sejak tanggal 8 April jam 00.00 WIB seluruh petugas harus sudah sudah ada di lapangan. Artinya sudah dekat dengan TPS itu,"  kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Minggu (6/4/2014).

Boy menjelaskan, anggota kepolisian akan dibantu oleh petugas Linmas yang ada di setiap TPS. Polisi akan memantau kondisi keamanan, mulai waktu pemungutan suara hingga penghitungan suara.

"Kedatangan anggota lebih awal juga bisa digunakan untuk pengenalan dan mendekatkan diri pada masyarakat. Anggota juga dapat membantu me-monitoring logistik pemilu, apakah sudah sampai ke tempatnya masing-masing," lanjutnya.

Dalam pengamanan pemilu, Polri menyiagakan 253.602 pesonel di seluruh Indonesia. Selain itu, Polri juga menejunkan personel di 4 negara yang menyelenggarakan pemilu.

"Malaysia 18 personel, Singapura 4 personel, Hongkong 8 personel, dan Arab Saudi 10 personel. Informasi yang kami dapat, pemungutan suara di negara-negara itu berlangsung aman dan lancar," tandas Boy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini