Moeldoko: Kekhawatiran TNI Tak Netral pada Pemilu Berlebihan

Liputan6.com, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Moeldoko menegaskan, institusinya netral dalam Pemilu 2014. Keterlibatan TNI hanya sebatas membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ini juga untuk menjamin soliditas TNI sebagai alat utama pertahanan negara," kata Moeldoko saat penandatanganan nota kesepahaman dengan KPU, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Moeldoko menerangkan, keterlibatan TNI dalam Pemilu 2014 adalah sebatas membantu KPU dalam proses distribusi logistik di daerah-daerah yang secara geografis sulit. Selain itu, juga membantu tugas Polri dalam proses pengamanan di lapangan.

"Implementasi tugas perbantuan TNI sesuai yang digariskan undang-undang sebagai tunaian moral dalam mencapai kesinambungan demokrasi sesuai tujuan reformasi," terangnya.

Dengan demikian, Moeldoko meminta seluruh pihak tidak mencurigai TNI. Apabila masih ada yang khawatir, dia menyebut sebagai sikap yang berlebihan.

"Saya kira kekhawatiran itu berlebihan. Netralitas TNI sudah lahir dari dalam hati dan pikiran prajurit. Itu yang perlu kita pahami. Kalau dipaksa orang lain, prajurit kami tidak bisa dipengaruhi. Apalagi Panglima tidak ada yang bisa mempengaruhi," tandas Moeldoko. (Anri Syaiful)

Baca juga:

Rp 100,12 M Dikucurkan untuk TNI Amankan Pemilu

KPU-TNI Teken MoU Pengamanan Distribusi Logistik

Istana: Negara Wajib Amankan SBY, Termasuk Saat Kampanye