Liputan6.com, Manado- Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri membantah tudingan lawan politik yang menyebut Jokowi merupakan capres boneka. Putri Bung Karno itu menegaskan, Jokowi bukan boneka.
"Saya harus mengatakan, jika nanti jadi presiden, Joko Widodo bukanlah boneka, dan tidak akan dikendalikan oleh kepentingan apapun, karena dia akan menjadi pemimpin bangsa mencapai cita-cita menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia," tegas Megawati di Manado, Sulawesi Utara, Senin 31 Maret 2014.
Presiden ke-5 RI itu juga mengungkapkan ada banyak pihak yang berusaha menjegal pencapresan Jokowi. Namun PDIPÂ tidak gentar dan akan tetap maju memenangkan calon presidennya untuk mencapai tujuan bersama Indonesia Hebat.
Lebih jauh Mega menjelaskan, penetapan Jokowi sebagai capres sudah dipikirkan matang dari jauh hari. Jadi keputusan tersebut tak serta merta karena popularitas Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Ternyata setelah saya sounding berulang-ulang hasilnya luar biasa, namanya memang disukai sampai akhirnya saya memutuskan menetapkannya sebagai calon presiden dari PDIP pada 14 Maret 2014," urainya.
Jokowi juga sebelumnya menepis dirinya adalah boneka Megawati. Mantan Walikota Solo itu mengungkap dirinya beberapa kali berselisih paham dengan Megawati. Hal itu menunjukkan bahwa Jokowi tak selalu menuruti keinginan Megawati.
"Misalnya itu soal tempat deklarasi capres waktu itu," ujar Jokowi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (31/3/2014), memberikan contoh perbedaan pendapat dengan Megawati.
Pada 14 Maret 2014 lalu, Jokowi mendeklarasikan diri sebagai capres di rumah si Pitung, Marunda, Jakarta Utara. Sementara Ketua DPP PDIP Puan Maharani membacakan mandat Jokowi capres di kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Bu Mega matang secara pengalaman politik. Dia salah satu mentor saya. Beliau memiliki pengaruh besar dalam karir politik saya," tegas Jokowi. (Ant)
Baca juga:
Baca Juga
Disebut `Boneka` Megawati, Ini Komentar Jokowi
Advertisement
Ketum Tak Dicapreskan, Pasti Capres Partai Dianggap `Boneka`
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.