Sukses

PKB: Tak Perlu Iklan, Efek Rhoma Irama Sudah Besar

Meski tanpa iklan Rhoma, PKB optimis mampu meraih suara pada Pileg tahun ini, dengan raihan suara sesuai ambang batas masuk parlemen 3,5 %.

Liputan6.com, Jakarta - Rhoma Irama, capres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak perlu beriklan di televisi. Sebab, popularitasnya sangat tinggi untuk mendongkrak popularitas partai, berbeda dengan Mahfud MD yang iklannya sudah wira-wiri di stasiun televisi.

"Efek beliau itu besar, saya rasa tidak diiklankan beliau sudah besar sendiri," kata Ketua DPP PKB Bidang Hubungan Luar Negeri Abdul Wahid Maktub, usai acara di Lapangan Al- Bayyinah, Kahfi 2, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (29/3/2014).

Meski tanpa iklan Rhoma, PKB optimis mampu meraih suara pada Pileg tahun ini, dengan raihan suara sesuai ambang batas masuk parlemen 3,5 %. Keoptimisan itu diklaimnya karena PKB merasakan ada dukungan dari rakyat Indonesia yang sangat luar biasa.

"Saya berkeyakinan PKB akan berkiprah dan mewarnai kepemimpinan di Indonesia. Kalau kami optimis 20 persen, sampai nanti kami sendiri bisa mengusung capres dan cawapres," ungkapnya.

Sementara Rhoma Irama mengaku PKB belum berencana untuk berkoalisi dengan parpol lain, jelang Pilpres Juli 2014, karena itu urusan partai. Selain itu, dia juga enggan bicara mengenai cawapresnya. "Saya rasa belum saatnya bicara hal itu, tunggu setelah pileg ya," tandas dia.

Dia juga meragukan kredibilitas lembaga-lembaga survei saat ini. Menurut dia banyak lembaga survei yang tidak menunjukkan hasil sebenarnya. "Pertama survei ini tergantung metodologinya, kedua segmentasinya, dan ketiga saya ini menurut masyarakat tidak disurvei," kata Rhoma.

Rhoma mencontohkan, saat Pilgub (DKI). Survei membuktikan pasangan Foke-Nara lebih tinggi dari Jokowi-Ahok, akan tetapi nyatanya pasangan Jokowi-Ahok lah yang menang. " Jadi itulah lembaga survei tidak selalu linear dengan kenyataan," tandas Rhoma.

Baca juga:

Cuma Diperalat PKB, Rhoma Irama: Itu Terlalu Naif

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.