Sukses

Disebut Pembohong, Jokowi: Aku <i>Ra Popo</i>

Jokowi memilih santai dan cuek. Mengungkapkan istilah dalam bahasa Jawa 'aku ra popo' -- aku nggak masalah.

Liputan6.com, Jakarta Banyak pihak menyayangkan keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai kandidat calon presiden dalam Pilpres 2014. Meski tak menunjuk hidung Jokowi, Prabowo Subianto menyebut saat ini banyak pemimpin yang suka berbohong dan tidak menepati janji.

Terkait hal tersebut, Jokowi santai, tak mau menanggapi pernyataan mantan Danjen Kopassus itu. ‎Menurutnya, masyarakat sudah cukup cerdas dan mampu menilai mana salah dan mana yang benar. Karena itu, tudingan negatif yang menjurus kepadanya

"Diserang silakan, diejek silakan, sekali lagi masyarakat sudah bisa saring mana bener mana nggak bener. Saya dari dulu enak dong, mau nyerang silakan, mau dukung silakan. Mau nggak dukung silakan. Enak toh," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin, (24/3/2014).

Untuk mengungkapkan isi perasannya yang cuek dengan berbagai tudingan negatif itu, Jokowi mengungkapkan istilah dalam bahasa Jawa yaitu 'aku ra popo' yang saat ini begitu populer di media sosial.

"Aku ra popo... ya terjemahannya aku ra popo -- aku nggak masalah, mau bilang apapun, aku ra popo," ucap Jokowi sambil tertawa.

Menurutnya, aksi saling tuding, saling ejek dan cemooh bukanlah budaya bangsa Indonesia yang dikenal santun, ramah dan sopan. Untuk itu, ia mengaku tak mau menanggapi tudingan yang dianggap menyerang dirinya.

"Maaf, yang begitu bukan budaya kita, saya nggak mau masuk wilayah seperti itu. Ngapain saya harus tanggapi, saya gak mau tanggapin," kata Jokowi.

‎Mantan Walikota Solo itu juga mengaku tak masalah bila majunya ia sebagai capres dianggap sebagai kompetitor oleh Prabowo sang capres Gerindra yang sebelumnya mendukung penuh bahkan disebut mendanai kampanye dirinya sebagai gubernur pada tahun 2012 lalu.

"Kan sudah saya bilang, mau dibilang apapun, aku ra popo," kata Jokowi.

(Shinta Sinaga)

Baca juga:

Prabowo: Di Zaman Edan, Bohong Dianggap Wajar

Pencapresan Dikritik, Jokowi: Dicemooh Itu Biasa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.