Liputan6.com, Jakarta- Guru Besar Psikologi Politik UI Hamdi Muluk memprediksi hanya ada 2 kubu yang akan bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, yakni kubu Joko Widodo atau Jokowi dan kubu Prabowo Subianto. Prediksi tersebut berdasarkan pola relasi dengan melihat sentimen antartokoh.
"Ada pola relasi sentimennya, ada plus dan minusnya. Hari ini Prabowo sudah menyerang, tapi tidak sebut nama, sepertinya Jokowi yang diserang. Jokowi-Prabowo sudah minus, kecil kemungkinan mereka akan kerja sama," jelas Hamdi Muluk di Perpustakaan MPR, Jakarta, Senin (24/3/2014).
Hamdi menilai tokoh maupun partai politik masih memiliki kemungkinan untuk bergabung ke kubu tertentu. Bahkan Partai Golkar yang mendukung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres) pun masih tidak akan menjadi kubu baru.
"Karena Golkar itu partai yang all season. Kalau dia mau panen (jabatan) ya artinya harus berpeluang dengan yang menang," imbuhnya.
Hamdi juga menyoroti keberanian Prabowo untuk maju melawan Jokowi. Ia meminta agar Ketua Dewan Pembina Gerindra itu memperhitungkan skenario terburuk.
"Kalau Gerindra nggak dapat 20 persen, lalu tak ada yang mau koalisi dengan dia (Prabowo). Ya ada kemungkinan Jokowi bakal lawan kotak kosong. Itu di mana semua merapat ke Jokowi. Ini hipotesis, tapi bisa terjadi," pungkas Hamdi Muluk.
(Shinta Sinaga)
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement
Gerindra Buka Pintu Koalisi dengan PDIP, Asal...
Saling Sindir Prabowo Vs Jokowi
Ahok: Saya Dukung Prabowo, Tapi Jangan Bilang Jokowi Tidak Kerja
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.