Sukses

Ludes Diserbu Kader Gerindra, Pedagang Kesal Tak Dibayar Penuh

Barang dagangannya yang dijanjikan dibayar partai nyatanya tak dibayar sesuai dengan yang dibeli.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan pedagang asongan yang berdagang di kampanye Partai Gerindra di GBK terpaksa menelan pil pahit. Barang dagangannya yang dijanjikan dibayar partai nyatanya tak dibayar sesuai dengan yang dibeli.

Sela orasinya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto membebaskan para kader dan simpatisan menikmati dagangan para pedagang kaki lima yang berada di dalam stadion utama. Prabowo menjanjikan dagangan yang diambil akan dibayar pihak panitia.

"Sekali-kali pedagang kecil bisa senyum dan dagangannya laris. Semua digratisin dan yang membayar Pak Taufik (Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta)," kata Prabowo di GBK, Jakarta, Minggu (23/3/2014).

Sesaat setelah pernyataan itu, para kader dan simpatisan bak membabi buta. Mereka memburu setiap dagangan dari pedagang yang posisinya paling dekat dengan mereka. Setelah ludes, mereka berkumpul untuk menagih janji.

Usai kampanye, para pedagang dikumpulkan untuk dibayar satu per satu dagangannya. Mereka harus antre untuk dapat ganti rugi. Sayang uang pengganti tak sesuai dengan apa yang sudah diambil oleh simpatisan.

Salah satunya, Suyoto dan istrinya Kustiaty. Es the manis seharga Rp 5.000 yang dibawanya ludes diburu para simpatisan di tribun. Keduanya memang sengaja berjualan di tempat kampanye berharap mendapat penghasilan lebih. Tapi nyatanya tak seperti itu.

"Saya cuma dibayar Rp 100.000, padahal total yang harus dibayar Rp 1.200.000," ujar Suyoto.
 
Pria yang biasa berjualan di Monas itu mengatakan, dirinya masih berharap partai akan mengganti rugi dagangan yang sudah dijarah simpatisan. Karena itu, dirinya berniat menyambangi kantor DPD Partai Gerindra untuk meminta kekurangan ganti rugi.

"Saya mau ke DPD mau minta kekurangan ganti rugi dagangan saya," tandas Suyoto.

Baca juga:

Kampanye Bikin Macet, Warga: Nggak Apa-apa 5 Tahun Sekali

Hadiri Kampanye Gerindra, Ketum PPP Dukung Prabowo?

Prabowo: Maling-maling Ingin Berkuasa di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.