Sukses

Gerindra Kampanye, 50 Ribu Pendukung Padati GBK

Hari ini Partai Gerindra melakukan kampanye akbar di Gelanggang Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra melakukan kampanye akbarnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Kampanye Partai Gerindra ini mengundang sekitar 132.000 pendukung.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (23/3/2014), stadion GBK dipadati oleh kader Gerindra. Namun sayang, acara kampanye ini molor hingga 3 jam. Orang-orang yang sudah terlalu lama menunggu pun bosan. Sehingga ada sebagian yang memilih untuk pulang karena kampanye tak kunjung mulai.

Sayangnya, hanya sekitar 50.000 pengunjung yang bisa hadir, tak sesuai dengan undangan yang diharapkan. Sehingga kursi bagian atas di GBK masih kosong.

Prabowo Subianto datang ke GBK dengan menggunakan helikopter. Begitu turun dari helikopter, Prabowo dijemput dengan mobil jip putih. Kemudian Prabowo disambut sejumlah pejabat Gerindra, seperti Suhardi sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon sebagai Wakil Ketua Umum, dan juga Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Prabowo dan Gerindra bukan merupakan pemain baru, karena sebelumnya pernah mengikuti Pilpres pada 2009 lalu. Namun karena Partai Gerindra memperoleh suara kurang dari 20%, Prabowo berkoalisi dengan Megawati dari PDIP.

Prabowo merelakan posisinya saat itu menjadi calon presiden, mengalah kepada Megawati yang menjadi calon presiden dan Prabowo akhirnya menjadi calon wakil presiden. Namun koalisi mereka pada saat itu kurang sukses, akhirnya Partai Demokrat dengan SBY sebagai presiden lah yang menang pada Pemilu 2009 lalu.

Pascakejadian itu, Megawati dan Prabowo memiliki perjanjian khusus yaitu perjanjian batu tulis. Dalam perjanjian itu Megawati berjanji akan mendukung Prabowo pada Pilpres 2014. Namun sayang, perjanjian itu tak dijalankan. Karena akhirnya pada tanggal 14 Maret 2014, Megawati mengumumkan Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden 2014 dari Partai PDIP. Hal itu sempat membuat Prabowo kesal dan bersedih hati, sehingga PDIP dianggap sebagai pengkhianat.

Berdasarkan riset sejumlah lembaga survei, Partai Gerindra akan masuk ke dalam 3 besar partai besar di Pemilu 2014, sehingga dapat memenangkan Pileg dan Pilpres pada 2014. Berdasarkan hasil survei, nantinya Partai Gerindra akan bersaing ketat dengan koalisinya pada 2009 lalu, yaitu dengan PDIP.

Sebenarnya, Prabowo sendiri masih berharap dapat berkoalisi dengan PDIP agar dapat mengulang kesuksesannya bersama saat Jokowi dan Ahok menjadi DKI 1 dan DKI 2. Rencananya kampanye akan selesai pada pukul 13.00 saat Prabowo selesai berorasi. (Raden Trimutia Hatta)

Baca Juga:

Profil Partai Gerindra

Tiba di GBK, Prabowo Naik Helikopter

Gerindra: Dukungan Ahok Sebagai Wagub DKI Bukti Prabowo Pluralis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.