PDIP: Bila Gerindra Mau Ambil Gubernur dan Wagub DKI, Kami Rela

Liputan6.com, Jakarta - Meski situasi politik antara PDIP dan Gerindra tengah 'memanas' lantaran dilanggarnya Perjanjian Batu Tulis 2009, namun kedua parpol masih harus tetap menjalin komunikasi terkait pengisi kursi Wagub DKI nanti. Ini lantaran Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bakal maju sebagai gubernur pengganti Jokowi bila menang Pilpres 2014.

Seharusnya, wagub pengganti Ahok nanti berasal dari partai yang sama dengan Jokowi, PDIP. Namun partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menyatakaan keterbukaannya jika Gerindra ingin mengajukan calon.

"Kalau Gerindra mau ambil dua-duanya (jabatan Gubernur dan Wagub DKI), ambil deh. Kami rela. Kalau bisa diambil, ambil aja. Kalau bisa," ujar Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PDIP Boy Bernardi Sadikin di gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Benarkah tawaran PDIP itu? Boy hanya tersenyum. Dia hanya menjawab dengan kalimat mengambang. "Bendera itu Merah Putih. Merah di mana? Ya di atas. Putih di mana? Ya itu aja. Kayak Demokrat, awan biru terus di atas. Golkar bilang padi menguning. Hehehe," tuturnya.

Apakah kalimat ini merupakan sindiran? Boy hanya tertawa.

Tetapi, Boy memastikan, PDIP akan memikirkan soal kursi Wagub DKI nanti. Sementara saat ini, dia mengakui, komunikasi Fraksi PDIP dengan Ahok masih terjalin baik. Terlebih dinilainya Ahok masih menjaga etika antara PDIP dan Gerindra terkait jabatan pimpinan DKI Jakarta.

"Nanti kan itu wagub sudah pasti dipikirin DPP lah. Komunikasi kita dengan Ahok baik. Tidak pernah dendam. Ahok punya etika. Nggak pernah ngomong," pungkas Boy. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

PDIP DKI: Ngapain Ribut Soal Wagub? Masih Ahok Kok

Jokowi Nyapres, Ini Nama-nama Cawagub DKI?

Ahok: Orang Sudah Tahu Jokowi, Ngapain Kampanye Lagi?