Sukses

Kampanye Minim Gagasan, KPU Didesak Stop Kampanye

Para pemerhati pemilu bersih menyatakan kecewa dengan materi kampanye para caleg yang dinilai lebih banyak propaganda dan menyesatkan.

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat dan pemerhati pemilu bersih yang tergabung dalam Dekrit Rakyat untuk Kedaulatan Indonesia mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka menyatakan kecewa dengan proses pelaksanaan Pemilu 2014 yang dinilai lebih banyak menyesatkan.

"Selama kampanye, kita hanya disuguhkan popularitas dan elektabilitas capres dan caleg, tapi minim sekali melihat apa sebetulnya isi kepala para caleg tersebut," kata Ray Rangkuti yang menjadi juru bicara gerakan tersebut di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Pengamat dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA) ini mengaku sangat menyayangkan dengan cara kampanye yang dilakukan para caleg, yang hanya mengusung propaganda dan banyak menyesatkan. Padahal, tambah dia, di tengah krisisi kepercayaan rakyat terhadap partai politik (parpol), seharusnya caleg bisa memaparkan visi-misi dan gagasan yang penting dari caleg dan capres tersebut.

"Bangsa ini justru makin jauh dari cita-cita sesungguhnya. Karena caleg dan capres tidak ada yang memberikan gagasan sesungguhnya. Jika terus seperti itu kita minta KPU untuk menghentikan kampanye," ujar Ray.

Atas bentuk keprihatinan tersebut, para pemerhati pemilu bersih ini memberikan penyataan sikap dalam bentuk Dekrit Rakyat untuk Kedaulatan Indonesia. Ada 10 pernyataan yang diberikan, dan langsung diberikan kepada Ketua KPU Husni Kamil Malik.

Dalam pernyataan sikapnya, mereka antara lain mendesak dijalankannya sistem ekonomi kerakyatan sesuai dengan amanat UUD 1945, melakukan revisi ratusan produk undang-undang yang telah menjadi penyebab hilangnya kedaulatan bangsa, dan menghentikan pembuataan utang-utang baru yang tidak bermaanfaat dan berani menghapus utang luar negeri yang tidak sah. (Ismoko Widjaya)

 

Baca juga:

KPAI: Mengajak Anak Kampanye Bukan Pendidikan Politik

Kampanye Bawa Anak, PKS: Itu Tidak Disengaja

Bawaslu Belum Bertindak, Semakin Banyak Anak Ikut Kampanye

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini