Sukses

Bawaslu Gandeng Pelajar dan Mahasiswa Awasi Pemilu

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggandeng para pemuda Indonesia untuk turut masuk dalam Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggandeng para pemuda Indonesia untuk turut masuk dalam Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu. Mereka merupakan remaja berusia minilal 17 tahun yang terdiri dari pelajar tingkat SMA/SMK dan mahasiswa perguruan tinggi.

Setidaknya saat ini ada sekitar 611 ribu relawan yang terdaftar dan terus bertambah hingga Pilpres. Ketua Bawaslu Muhammad mengungkapkan, tujuan menjadikan para pemuda untuk ikut mengawasi Pemilu 2014 sebenarnya sederhana.

"Kalau di kelas mahasiswa takut sama dosen. Dosen takutnya ke dekan. Dekan takut rektor. Nah, rektor takut presiden. Itulah alasannya, sederhana. Karena pemuda juga penerus bangsa," ujarnya dalam acara Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu di Istora Senayan, Jumat (14/3/2014).

Ia mengatakan, 9 April 2014 merupakan momentum bersejarah untuk Republik Indonesia. Maka, di tengah banyaknya kekhawatiran sejumlah pihak akan adanya guncangan pada Pemilu, Bawaslu dikatakan Muhammad berusaha melahirkn Pemilihan Umum yang sukses. Salah satunya melalui gerakan ini.

"Bagi orang-orang yang skeptis dan khawatir pemilu bisa suskes pasti banyak alasan. Tapi bagi Bawaslu tidak ada alasan pemilu tida suskes. Ini pertaruhan diri," imbuhnya.

Untuk itu, tambahnya, Bawaslu mengajak masyarakat khususnya pemuda untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dengan pluralisme dan keanekaragamannya, Indonesia mampu bersatu mengelola Pemilu agar sukses.

"Tidak boleh ada keraguan. Setiap potensi masalah kita harus antisipasi. Bawasalu ingin buktikan di tangan adek mahasiswa dan SMA kita sukseskan Pemilu," tegas Muhammad.

Para relawan akan diberi pengetahuan agar dapat melaporkan ada tidaknya pelanggaran dalam pemilu. Pembekalan akan dilakukan setiap Panwaslu kabupaten dan kota, Bawaslu provinsi, atau pun melalui sistus bawaslu.go.id yang menyediakan modul terkait itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.