Sukses

Jika Nyapres, Jokowi Harus Punya Wakil Setegas Ahok

Hal itu lantaran Jokowi dikenal sebagai orang Jawa yang umumnya memiliki sifat halus.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian kalangan menganggap pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama alias Ahok adalah dwi tunggal yang tak dapat dipisahkan. Jika Jokowi memiliki hak untuk maju ke level kepemimpinan nasional, Ahok pun memiliki hak yang sama.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Andrinof A Chaniago berpendapat, antara Jokowi-Ahok keduanya memiliki kesamaan dalam bekerja. Yakni, saling melengkapi dan bisa menutupi segala kekurangan di antara mereka.

"Jadi hubungan kerja (Jokowi) dengan pasangannya sekarang ini memiliki kesamaan dalam cara berpikir sama. Artinya Jokowi-Ahok ideal dibandingkan dengan sebelumnya," ujar Andrinof dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/3).

Lebih lanjut, kata Andrinof, bila Jokowi nantinya melenggang ke level nasional, ia harus memiliki pasangan yang mampu memiliki kriteria seperti halnya Ahok dengan sikap tegasnya. Sebab, Jokowi dikenal sebagai orang Jawa yang umumnya memiliki sifat halus.

"Tentu ada kriteria lain yang harus perlu dipenuhi. Di samping ada ketegasan, misalnya kejujuran, berpikir untuk kebaikan orang banyak dan lainnya," kata Andrinof.

Direktur Eksekutive Cyrus Network dan Pendiri Relawan Jakarta Baru, Hasan Nasbi menyatakan, pihaknya tidak rela bila Jokowi mencalonkan diri sebagai Capres pada 2014 dan meninggalkan Ahok sendirian di DKI Jakarta.

Sebab, menurut Hasan, Jokowi-Ahok sudah satu paket atau bisa dikatakan sebagai dwi tunggal yang tak dapat dipisahkan memimpin Jakarta dan membenahi segala persoalan yang menggunung Ibu Kota.

"Kalau Jokowi boleh meninggal Jakarta untuk Indonesia, Ahok juga boleh meninggalkan Jakarta. Keduanya adalah dwi tunggal yang tak dapat dipisahkan," ujar Hasan belum lama ini.

Baca juga:

Heboh Deklarasi Jokowi Capres

Resmikan Kota Tua, Jokowi Terima Medali Perpisahan

Ke Rumah Mega di Tengah Isu Deklarasi, Ini Komentar Jokowi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini