Sukses

Musim Kampanye, Menteri Ramai-ramai Ajukan Cuti

Menjelang Pemilu 2014, sejumlah menteri beramai-ramai mengajukan cuti untuk fokus kampanye.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Pemilu 2014, sejumlah menteri beramai-ramai mengajukan cuti untuk fokus pada kampanye masing-masing partai politik yang dinaunginya. Setidaknya, ada 3 menteri yang sudah berencana mengajukan cuti.

Ketiganya, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Azwar Abubakar, serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan. Bagaimana cerita ketiga menteri itu soal cuti kampanye?

Menteri Hatta Rajasa mengaku memiliki jatah cuti maksimum 2 dalam sepekan. Jadwalnya, mulai Maret hingga 6 April 2014. Namun, dia mengaku belum mengetahui pada hari apa saja cutinya akan diambil.

"Saya dibolehkan cuti maksimum dua hari dalam seminggu untuk kampanye. Tapi saya belum tahu di hari apa saya ambil cuti antara jadwal itu," kata Hatta di Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkan, pengajuan cutinya belum disetujui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi.

"Memang harus diajukan dulu ke Mensesneg. Tapi saya belum ada, mungkin karena saya belum melengkapi jadwal-jadwalnya. Tapi percayalah, jadi Menko itu nomor satu," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Azwar Abubakar mengaku, dirinya hanya akan membantu kampanye parpol pada Sabtu-Minggu saja.

"Saya tidak nyaleg karena saya mau menjadi menteri yang bermanfaat dan menyelesaikan pekerjaan berat saya. Tapi sebagai kader partai harus membantu kampanye. Bisa dong Sabtu-Minggu," ujar Azwar.

Di luar jadwal itu, Azwar mengaku, akan memanfaatkan jatah cuti yang belum pernah dirinya ambil dalam kurun waktu setahun ini. "Boleh lah cuti 1-2 hari, saya kan punya hak cuti juga. Selama satu tahun saya belum pernah ambil cuti, jadi kalau saya mau minta cuti 14 hari juga bisa." kata Sekretaris dari Majelis Pertimbangan Pusat PAN itu .

Sementara Syarief Hasan juga ikut berkomentar soal cuti kampanye. Dia mengaku, sudah mengajukan cuti dua hari dalam seminggu, sesuai jatah.

"Saya sudah dapat izin cuti dua hari tapi saya tidak ingat Jumat dan hari apa gitu. Ada tanggal-tanggalnya sesuai tanggal kampanye," ucap dia.

Meski begitu, Ketua Harian DPP Demokrat ini memastikan bahwa cuti kampanye itu tak akan mengganggu kinerjanya sebagai orang nomor satu di Kementerian Koperasi dan UKM.

"Tidak dong, cuma dua hari doang cutinya. Jadi tidak akan berpengaruh ke kinerja. Bisa cek di UKP4 nanti," pungkas Syarief.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.