Sukses

Jelang Pemilu, Peredaran Uang Palsu Meningkat

Pemilu 2014 banyak dimanfaatkan oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan. Salah satunya dengan menggunakan dan menyebarkan uang palsu.

Liputan6.com, Palembang - Pemilu 2014 banyak dimanfaatkan sejumlah pihak untuk mengeruk keuntungan. Salah satunya dengan menggunakan dan menyebarkan uang palsu (upal).

Berdasarkan data dari kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah VII Palembang, jumlah upal dari Januari hingga Februari meningkat tajam.

Asisten Direktur Bidang Sistem Pembayaran BI Wilayah VII Palembang Dadan M Sadrah mengungkapkan, tingginya peredaran upal bisa dipicu oleh euforia pesta politik tahun ini.

"Untuk itu kita mengimbau agar lebih waspada pada kemungkinan beredarnya uang palsu yang semakin meningkat, terutama pada pesta demokrasi nanti," katanya kepada Liputan6.com, Rabu (12/3/2014).

Tercatat, pada Januari 2014 jumlah upal yang diterima BI sebanyak 92 lembar atau dengan total Rp 8.310.000. Sedangkan pada Februari ini pihaknya mendapatkan temuan upal sebanyak 18 lembar dengan total Rp 1.550.000. Angka ini semakin meningkatkan hingga 134 lembar senilai Rp 11.870.000.

Menurut Dadan, beragam cara dilakukan pelaku untuk menyebarkan upal. Salah satunya menukarnya di sejumlah usaha retail, terutama para pedagang kecil yang belum mengerti banyak ciri-ciri uang palsu.

Pihaknya pun memperkirakan peningkatan peredaran upal yang tajam akan terjadi pada Maret 2014, seiring dengan meningkatnya transaksi persiapan Pemilu, maupun adanya penggunaan anggaran pemerintah.

Selain itu, trik peredaran upal yaitu melakukan penukaran atau pembelian di saat toko akan tutup atau saat siang hari ketika pelanggan sedang sepi.

"Di saat itu, pedagang kemungkinan akan lebih lengah dan akhirnya menjadi korban praktik penyebaran uang palsu," tandas Dadan.

Jumlah upal yang diperoleh BI memang meningkat dibanding beberapa tahun sebelumnya. Pada 2012, BI mendapati upal hanya sebanyak 33 lembar dengan jumlah  Rp 2.070.000. Pada tahun 2013 jumlahnya menurun dengan jumlah 18 lembar sebesar Rp 1.550.000.

Sedangkan jumlah upal pada 2014 meningkat 100 persen sebanyak 134 lembar sebesar Rp 11.870.000. (Shinta Sinaga)

Baca juga:

Sewa Pacar Sehari Cukup Rp 2,8 Juta

Lelang Video `Panas` Marilyn Monroe dengan Duo Kennedy Batal

Tak Mau Jadi Korban SMS Penipuan? Lakukan Cara Ini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini