Ahok Jadi Cawapres? Ketua Umum Gerindra: Tergantung Prabowo

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pantas diperhitungkan sebagai cawapres dari Gerindra. Hal ini ditanggapi Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi yang mengatakan kepastian Ahok jadi cawapres tergantung pada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Terserah pada partai yang punya hak. Tergantung Pak Prabowo juga," kata Suhardi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Gerindra, lanjut Suhardi, membuka peluang pada siapa pun untuk menjadi cawapres atau pendamping Prabowo yang digadang-gadang sebagai capres dari Gerindra. Ahok pun juga diperbolehkan jadi cawapres dan tak ada larangan.

"Siapa tahu (bisa jadi cawapres), kan semua orang berhak mengusulkan. Semua orang juga berhak menjadi capres ataupun cawapres," ujarnya.

Kendati demikian, Suhardi mengaku saat ini pihaknya tetap akan fokus pada pemenangan pemilu legislatif. Dia menekankan Gerindra bertekad mengantongi suara di atas 20 persen agar dapat mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri.

"Saya belum bisa berkomentar apa-apa. Karena kita konsentrasi di pileg dulu ya," pungkas Suhardi.

Ahok kerap kali menyatakan keinginan dirinya berkantor di Jalan Medan Merdeka Utara atau Istana Merdeka. Ia mengaku kewenangan mengatur suatu masalah dapat lebih mudah diatasi bila dirinya menjadi orang berkuasa di Indonesia. Bahkan, menurutnya, impian semua politisi adalah menjadi presiden, dan itu menjadi salah satu impiannya pula. (Shinta Sinaga)