Sukses

Pengamat: PDIP Jangan Eksploitasi Jokowi

Semestinya sebagai kepala daerah, Jokowi harus tetap fokus mengurus daerah yang dipimpinnya.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo didaulat sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) PDI Perjuangan mulai 1 Maret 2014. Pria yang biasa disapa Jokowi itupun menegaskan dirinya menerima tugas tersebut dan akan ikut berkampanye keliling Indonesia sampai masa kampanye Pemilu Legislatif nanti.

Terkait hal itu, pengamat perkotaan Yayat Supriyatna menyayangkan keputusan Jokowi menerima tugas itu. Menurut Yayat, semestinya sebagai seorang kepala daerah, Jokowi harus tetap fokus mengurus daerah yang dipimpin dan tak terlalu banyak berkecimpung dalam persoalan internal partainya.

"Apakah Pak Jokowi bisa wisdom (bijak), apakah beliau pilih kepentingan partai atau warganya? Kalau permasalahannya sudah sampai di sini, sebaiknya seorang Gubernur itu jangan diotak-atik urusan partai, lebih baik pemimpin itu urusin warganya," ujar Yayat di Jakarta, Senin, (3/3/2014).

Apalagi menurutnya, permasalahan Jakarta saat ini begitu kompleks. Beberapa program seperti mengatasi masalah banjir, macet dan program-program lainnya sampai kini prosesnya masih tersendat. Untuk itu menurutnya, Jokowi tak boleh tutup mata dan lebih memilih mendahulukan kepentingan partai ketimbang warga Jakarta yang telah memilihnya.

"Beliau harus tetap konsentrasi yang dikedepankan itu mengurus Jakarta. Kalau mau ambil cuti untuk kampanye ya itu hak beliau, tapi ya tetap harus konsentrasi dan jangan sampai terpecah konsentrasi hanya karena urusan kampanye," jelas dia.

Ia pun berharap agar PDIP, selaku partai pengusung Jokowi tak terlalu mengeksploitasi Jokowi dengan memberi tugas terlalu berat sebagai juru kampanye. Walaupun di satu sisi, ia mengakui Jokowi memang menjadi magnet tersendiri untuk mendulang suara PDIP di Pemilu nanti.

"Intinya Jangan mengeksploitasi Gubernur untuk kepentingan partai. Alangkah bagusnya seorang Gubernur itu lebih mengutamakan urus warganya," tegasnya.

Jokowi sendiri mengakui telah ditunjuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi juru kampanye nasional (Jurkamnas). Untuk menjalankan tugas tersebut, Jokowi mengaku telah mendapatkan izin dari Mendagri.
 
"Per 1 Maret akan jadi jurkamnya PDIP, saya juga sudah dapat izin dari Mendagri," ujar Jokowi beberapa waktu lalu.

Menjadi Jurkamnas jelas akan menyita waktu Jokowi yang selama ini telah sudah sibuk mengurus permasalahan Jakarta. Namun, mantan Walikota Solo itu meyakinkan tidak akan mengabaikan tugasnya sebagai gubernur.

Dirinya akan memanfaatkan waktu akhir pekan untuk berkampanye. "Sabtu-Minggu itu kan hari libur. Bisa saya gunakan untuk apa saja. Untuk liburan sama keluarga, blusukan, dan untuk kampanye," ungkap jokowi.

Jokowi merasa selama menjabat sebagai gubernur, dirinya telah banyak mengorbankan hari libur untuk tetap bekerja, baik itu turun langsung ke lapangan atau mengurus hal-hal yang bersifat administratif. karena itu wajar bila kali ini ia menjadikan waktu libur untuk berkampanye.
 
"Ya kan sehari-hari termasuk Sabtu atau Minggu selama 1,5 tahun saya menjabat sudah selalu saya pakai blusukan. Ya nggak apa-apa dong kalau belakangan ini (hari libur) saya pakai untuk partai," ucap Jokowi.

Baca juga:

Demokrat: PDIP Jangan Goreng Isu Jokowi Capres

Jokowi Deklarasi Capres Maret, Politisi PDIP: Itu Kabar Burung

Eriko PDIP: Belum Ada Pembicaraan Pencapresan Jokowi

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • PDIP

Video Terkini