Sukses

PKB Masih Setia Usung Rhoma dan Mahfud Sebagai Capres

Keduanya dinilai memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas yang baik di mata rakyat.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih setia mengusung 2 nama untuk dijadikan sebagai calon presiden pada Pilpres 2014. Dua nama itu adalah Raja Dangdut Rhoma Irama dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Keduanya dinilai memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas yang baik di mata rakyat.

"Capres masih 2, Rhoma dan Mahfud. Dua itu kami nilai sejauh mana popularitas dan elektabilitasnya," kata Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Lantas siapa satu di antara 2 tokoh itu yang berpeluang paling besar untuk menjadi capres PKB? Marwan menuturkan, baik Rhoma dan Mahfud akan dinilai melalui survei internal oleh DPP PKB. Namun untuk saat ini, partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu masih fokus untuk meraih suara signifikan dalam pemilu legislatif mendatang.
 
"Kami uji, mereka berdua turun di lapangan, kami punya survei internal. Mana mereka yang lebih tinggi, baik popularitas elektabilitas bahkan akseptabilitas, mana yang terbaik. Jadi, kita tunggulah setelah pileg. Bisa jadi PKB dilamar orang juga," tuturnya.

Ketika disinggung apakah ketua umumnya yakni Muhaimin Iskandar juga akan jadi Capres PKB, Marwan menjelaskan bahwa Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu tak tertarik dan berencana menjadi Capres.

"Beliau sampai hari ini belum tertarik untuk menjadi capres. Kelihatannya beliau juga rasanya tidak ikut bertanding dalam konteks capres," ucapnya.

Anggota Komisi V DPR itu mengklaim, sudah banyak tokoh yang melirik partainya dan meminta untuk diusung menjadi capres dari PKB. Namun hingga saat ini, tokoh capres usungan PKB hanya mengerucut pada 2 nama, yakni Rhoma dan Mahfud.

"Banyak beberapa tokoh menghubungi PKB untuk ikut diusung PKB, karena secara survei kita posisi terbaik di antara partai menengah, terutama dalam partai berbasis agama. Jadi kita banyak dilirik para tokoh," pungkas Marwan. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.