Sukses

KPU Antisipasi Pemilih `Siluman`

KPU meminta jika masyarakat melihat atau mengetahui tentang pemilih siluman ini, segera untuk memberitahu KPU.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta partisipasi aktif dan kerjasama dari masyarakat dalam rangka mencegah munculnya pemilih 'siluman' dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS). Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah meminta jika masyarakat melihat atau mengetahui tentang pemilih siluman ini, segera untuk memberitahu KPU.

"Jika memang ada nanti kami akan coret," ujar Ferry di kantornya, Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Pihaknya sangat mengharapkan selain masyarakat, KPU juga berharap partisipasi dari semua partai politik. "Kita akan berikan CD (compact disk) semua ikhtisar DPS, supaya mereka bisa memberikan tanggapan," katanya.

Hari ini, KPU mengumumkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) di setiap kelurahan atau kantor desa, setelah KPU menetapkan DPS pada 10 Juli 2013.

Fery menjelaskan, pengumuman DPS akan berlangsung selama 14 hari atau tepatnya mulai 11 hingga 24 Juli 2013. KPU memberikan  kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan tanggapan terkait DPS mulai 24 Juli hingga 1 Agustus 2013.

"Kita berharap masyarakat dapat memberi tanggapan terkait DPS. Misalnya ada yang meninggal atau namanya tidak tercantum, dan sebagainya," tutur Ferry.

Masyarakat, juga dapat memberikan tanggapan langsung melalui kantor RT atau RW di masing-masing kelurahan. Selain itu, lanjut Ferry, KPU juga akan berusaha mencantumkan hasil DCS tersebut melalui laman (web) resmi KPU. "DPS ini merupakan hasil pemutahiran DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) yang dicocokan di lapangan," kata Ferry.

Ferry menambahkan, KPU akan kembali melakukan verifikasi dan kompilasi data dengan mengumpulkan KPUD dari seluruh daerah pada 13 Juli mendatang. Hasil perbaikan DPS akan diumumkan kembali pada 15 Agustus mendatang di laman resmi KPU. (Sul/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini