Sukses

Jazuli PKS: Kubu Jokowi-JK Jangan Takut Berlebihan

KMP tak akan menghambat pelantikan Jokowi-JK.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Koalisi Merah Putih (KMP) Jazuli Juwaini menegaskan, meskipun pihaknya mendominasi parlemen namun tidak berarti KMP akan menghambat kinerja Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi.

Anggota DPR Fraksi PKS itu bahkan membantah, jika KMP dikabarkan akan menjegal pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober mendatang.

"Meski KMP memimpin parlemen, KMP tidak akan menghambat plantikan (Jokowi-JK). KMP tidak akan menghambat program pmerintah dalam penmbangunan untuk kepentingan rakyat," kata Jazuli kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Maka dari itu, Jazuli meminta Jokowi maupun partai pengusungnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tidak perlu merasa khawatir apalagi takut akan kelangsungan pemerintahan Jokowi-JK nanti.

"Jadi jangan berlebihan ketakutanya, tidak mungkin KMP menghambat pembangunan yang pro-rakyat. KMP justru akan mengawal pembangunan (Jokowi-JK) yang pro-rakyat dan akan mengawasi pemerintah sesuai dengan kewenanganya, yang diatur dalam perundangan yang berlaku," tutur dia.

Selain itu, Jazuli mengatakan, terkait kekalahan KHI saat pemilihan paket Pimpinan DPR dan MPR oleh KMP harus diterima dengan legowo. Ia pun berujar, sama halnya ketika Prabowo-Hatta gugatannya ditolak oleh MK dalam sengketa Pilpres 2014 bisa menerimanya.

"Kita harus belajar berdemokrasi secara dewasa dan elegan. KIH dan seluruh tim relawanya harus legowo dan menghormati proses demokrasi di parlemen dalam pemilihan Pimpinan DPR dan MPR, seperti mereka meminta KMP untuk legowo menerima keputusan MK yang memenangkan Jokowi-JK," beber dia.

"Ini semua proses demokrasi yang harus dihormati oleh kita semua, jangan ketika kita meminta kompetitor untuk legowo dan ketika kita kalah kita tidak bisa legowo. Mari kita bangun bangsa dan negara ini dengan kebersamaan dan menghormati perbedaan demi rakyat," tandas Jazuli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini