Sukses

Pengamat CSIS: Cara KMP Ambil Kekuasaan Sudah Kuno

Phillip berharap, anggota DPR periode 2014-2019 yang banyak dari Koalisi Merah Putih (KMP) berpikir lebih ke depan dan modern.

Liputan6.com, Jakarta Koalisi Merah Putih (KMP) sejak awal terbentuk sudah mulai menunjukan tajinya. Rentetan kemenangan dari berbagai pertarungan bermunculan.

Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Phillip J Vermonte mengatakan, populasi Indonesia saat ini 60% diisi kalangan muda berusia di bawah 40 tahun. Tapi, hal ini tidak sejalan dengan pola pikir anggota DPR khususnya KMP.

"Dengan begitu, harusnya harapan orang muda dengan sistem pola pikir yang muda dan ke depan. Tapi mereka muda yang dibentuk dengan cara lama," kata Phillip saat diskusi publik yang diselenggarakan Formappi, Kamis (9/10/2014).

Phillip menjelaskan, KMP terlihat sangat konvensional dalam meraih kekuasaan. Hal itu diawali dengan perubahan UU mengenai MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), pengesahan undang-undang pemilihan kepala daerah (UU Pilkada), pemilihan Ketua DPR, dan pemilihan Ketua MPR

"Mengubah UU MD3, UU Pilkada, cara memilih itu konvensional banget," lanjut dia.

Karena itu, Phillip berharap, anggota DPR periode baru berpikir lebih ke depan dan modern. Bukan malah menggunakan cara lama untuk mendapatkan kekuasaan lain. "Referensinya harus ke depan, itu so long, masa lalu, nggak move on. Mudah-mudahan pembelahan ini menjadi perdebatan substansial," tandas Phillip. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.