Sukses

KIH Dibantu PPP Lawan KMP Rebut Kursi Pimpinan MPR

PPP bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat di menit-menit terakhir rapat paripurna MPR.

Liputan6.com, Jakarta - Voting pemilihan pimpinan MPR segera digelar di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014) tengah malam. Kedua kubu yakni, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ditambah PPP yang baru saja bergabung melawan Koalisi Merah Putih (KMP). KIH dan KMP telah mengumumkan nama-nama yang masuk dalam paket calon pimpinan MPR.

KIH mengajukan nama Oesman Sapta Odang sebagai calon Ketua MPR dan empat Wakil Ketua MPR yang terdiri dari Ahmad Basarah (PDIP), Imam Nachrowi (PKB), Patrice Rio Capella (Nasdem), dan Azrul Azwar (PPP).

"Dan dari Fraksi PPP Hasrul Azwar," ujar anggota MPR dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin yang langsung disambut tepuk tangan, atas bergabungnya partai berlambang Kabah itu ke kubu Koalisi Indonesia Hebat.

Fraksi PKB, Nasdem, Hanura, dan PPP mengajukan 5 nama calon pimpinan MPR yang sama dengan yang di atas.

Sedangkan KMP menyodorkan nama Zulkifli Hasan sebagai calon Ketua MPR dan empat Wakil Ketua MPR yang terdiri atas Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta Odang (DPD).

"Saudara pimpinan MPR, untuk dicatat baik-baik ini," ujar Ketua Fraksi Golkar MPR Rambe Kamarulzaman. Lima nama calon pimpinan MPR yang diketuai Zulkfli Hasan di atas juga disampaikan oleh Fraksi Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS.

Terakhir Bambang Sadono menyampaikan pandangan umum dari Dewan Perwakilan Daerah atau DPD. Menurut Bambang, semua fraksi menyebut nama dari DPD. "Izinkan saya menyebut nama yang diputus hasil musyawarah DPD, yaitu Oesman Sapta Odang," ucap Bambang.

Karena terdapat lebih dari satu paket calon pimpinan MPR, maka pimpinan rapat paripurna MPR menyatakan segera dilakukan voting atau pemungutan suara.

Namun jelang diputuskan voting, hujan interupsi bermunculan. Misalnya soal usulan penamaan paket pimpinan MPR.

PDIP Siap Voting

Sementara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan akan tetap memperjuangan musyawarah mufakat pada Pemilihan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Meski demikian, Politisi PDIP, Rieke Diah Pitaloka menyakan pihaknya akan siap menghadapi voting.

"Musyawarah untuk mufakat tetap menjadi pilihan utama bagi FPDIP dan mitra kerja sama. Tapi jika ada pihak-pihak yang tak hendaki mekanisme tersebut, tentu kami siap untuk voting," ucap Rieke di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa malam.

Rieke juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) karena tidak mudah diintervensi.

"Terima kasih kepada kawan-kawan DPD yang tetap menjaga soliditas dan tidak bersedia diintervensi oleh pihak mana pun yang tidak menghendaki soliditas DPD. Terima kasih juga kepada kawan-kawan dari F-PPP, yang berpikiran jernih dalam penentuan pemilihan pimpinan MPR," jelas Rieke.

Dia pun berharap MPR tahun ini bisa meneruskan tegaknya 4 pilar kebangsaan. "Semoga lima tahun ke depan lembaga MPR tetap ajeg meneruskan perjuangan tegaknya 4 pilar kebangsaan, tidak dijadikan arena balas dendam politik," pungkas dia. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini