Sukses

Jokowi Nonton Wayang tentang Pemimpin, Ketertindasan, dan Fitnah

Pentas wayang kulit itu dimainkan oleh Ki Dalang Enthus Susmono yang juga seorang bupati.

Liputan6.com, Wonogiri - Presiden terpilih Joko Widodo melakukan kunjungan ke Wonogiri, Jawa Tengah pada Jumat (3/10/2014) malam. Selain melakukan pertemuan dengan Bupati Wonogiri Danar Rahmanto, Jokowi juga menonton pentas wayang kulit di Lapangan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Pantauan Liputan6.com, presiden terpilih yang biasa disapa Jokowi tiba di kediaman pribadi Bupati Danar di Jalan Raya Ngadirojo, Wonogiri sekitar pukul 21.30 WIB. Setelah turun dari mobil sedan Mercedes Benz dengan nomor pelat B 1197 RFS, Jokowi langsung disambut oleh pihak tuan rumah, yakni Damar Rahmanto.

Selain beramah tamah dengan bupati, Jokowi juga menemui sejumlah perwakilan dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) dari 18 provinsi di Indonesia.

Setelah sempat transit dan beramah tamah sekitar satu jam, selanjutnya Jokowi dengan pengawalan ketat menuju lapangan Ngadirojo, Wonogiri yang berjarak sekitar 500 meter dari kediaman bupati. Kedatangan Jokowi adalah untuk menonton pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Enthus Susmono.

"Saya ke Wonogiri mau nonton wayang kulit," kata mantan Gubernur DKI Jakarta yang dalam kesempatan tersebut mengenakan kemeja putih.

Dia menjelaskan bahwa pentas wayang kulit tersebut digelar dalam rangka Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober kemarin. "Pertunjukan wayang kulit ini untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila," ujarnnya.

Bupati Wonogiri menyatakan kedatangan Jokowi ke Wonogiri dalam rangka menemui masyarakat Wonogiri. Kunjungannya itu sebagai bentuk rasa terima kasih kepada masyarakat Wonogiri yang ikut memberikan dukungan dalam pilpres lalu.

"Pak Jokowi ingin menyampaikan rasa terima kasih atas support warga Wonogiri dalam pilpres. Untuk itu, beliau datang ke Wonogiri untuk menonton wayang kulit bersama masyarakat Wonogiri," jelas dia.

Pentas wayang kulit itu dimainkan oleh Ki Dalang Enthus Susmono yang adalah Bupati Tegal. Pentas wayang kulit tersebut mengambil judul Parikesit Wini Sudo. "Ya judul itu bercerita tentang lahirnya pemimpin dari ketertindasan dan fitnah," tandas Danar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.