Sukses

Hasto PDIP: Ada yang Meminta Kursi Strategis ke Jokowi

Politisi PDIP Hasto Kristiyanto enggan menyebutkan nama-nama partai itu. Menurut dia, yang penting menjawab persoalan bangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PDIP yang juga Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto menilai telah terjadi politik transaksional pada pemilihan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dia mengungkapkan hal ini karena pernah ada sejumlah permintaan ke Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk posisi penting, salah satunya direktur utama Pertamina.

"Yang kami dengar ada beberapa hal (yang diminta). Posisi menteri ESDM, dirjen pajak, direktur Pertamina juga menteri keuangan. Ini kan menyangkut masalah perekonomian kita, harusnya diisi oleh tokoh-tokoh bersih. Kalau tidak akan membuat ekonomi kita tidak sehat," ujar Hasto di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta, Kamis (2/10/2014).

Meski menyebut ada sejumlah permintaan, Hasto enggan menyebut nama partai yang meminta posisi itu. Dia mengatakan, bukan hal penting untuk menyanggupi nilai tawar tersebut. Menurut dia, langkah ke depan adalah menjawab persoalan bangsa sebagai salah satu ujian parpol dan elite politik.

Wasekjen PDIP itu juga membantah batalnya sejumlah parpol dari Koalisi Merah Putih (KMP) merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang antara lain beranggotakan PDIP, karena sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tidak ingin berkomunikasi.

"Sangat picik pada proses ini (membangun pemerintah) hanya karena hubungan individu. Mana coba Ibu Mega (Ketua Umum PDIP) pernah memberikan catatan negatif pada Pemerintahan SBY secara pribadi. Yang dikritik adalah kebijakannya," tegas Hasto. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.