Sukses

Ahok: Setya Novanto Tak Akan Ancam Pemerintahan Jokowi

"Golkar sejarahnya pasti dukung Presiden. Setya Novanto pasti ikut Ketum dan Ketum Golkar yang baru pasti dukung Presiden," kata Ahok.

Liputan6.com, Jakarta DPR periode 2014-2019 dipimpin oleh politisi Partai Golkar Setya Novanto. Setya Novanto yang akrab dipanggil Setnov bukan orang baru di DPR. Dia menjadi anggota dewan sejak 1995.

Kendati berasal dari Koalisi Merah Putih, namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yakin Setnov tidak akan mengancam pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) nanti.   
 
"Pak Setnov itu paling taat asas dan Ketum. Kalau Ketum bukan Ical, ya tidak (mengancam Pemerintahan Jokowi)," tutur Ahok di Jakarta, Kamis (2/10/2014).

Saat ini, Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie tidak berada di dalam pemerintahan. Di bawah kepemimpinan Aburizal, Golkar memilih bergabung dengan Koalisi Merah Putih bersama Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PPP.

Saat ditanyakan kepada Ahok apakah Setnov akan bermanuver menjegal Jokowi, mantan bupati Belitung Timur itu menjawab, "nggaklah dari zaman bapak saya Golkar, saya juga Golkar. Saya tahu persis Golkar itu gimana, faksinya banyak. Ini maunya berkarya, gimana kalau dia di legislatif, bukan di eksekutif mau berkarya."

"Dia (Setnov) pasti ikut Ketum dan Ketum baru pasti dukung Presiden. Golkar itu sejarahnya sudah pasti dukung Presiden. Tenang-tenang saja. Politik bukan hanya hari ini," tandas Ahok.

Pimpinan sidang paripurna DPR Popong Otje Djundjunan menyatakan Setya Novanto yang merupakan Bendahara Umum Partai Golkar terpilih menjadi Ketua DPR.

Dalam menjalankan nakhoda kepemimpinan di DPR, Setya Novanto akan didampingi empat Wakil, yakni Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra), Agus Hermanto (Wakil Ketua Umum Partai Demokrat), Taufik Kurniawan (Sekretaris Jenderal PAN), dan Fahri Hamzah (Wakil Sekretaris Jenderal PKS). Para pimpinan DPR itu adalah tokoh-tokoh dari anggota Koalisi Merah Putih (KMP) yang terbentuk sejak Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.