Sukses

Puan PDIP: Sebagai Pemenang Pemilu, Hak-hak Kami Digergaji

Berdasarkan UU MD3, pemilihan pimpinan DPR ditempuh melalui sistem paket, tak seperti sebelumnya di mana partai pemenang pemilu yang berhak.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengeluhkan Rapat Paripurna pemilihan pimpinan DPR yang terkesan dipaksakan hingga Kamis (2/10/2014) dini hari. Sebab menurut dia, kelanjutan itu sudah tidak kondusif.

"Rapat konsultasi belum selesai dengan agendanya begitu saja bubar. Kami berempat (PDIP, PKB, Hanura, Nasdem) berkeinginan tidak perlu diputuskan buru-buru (rapat paripurna pimpinan DPR), tapi 6 yang lain ingin diputuskan hari ini," keluh Puan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis dini hari.

Dia menjelaskan, hak PDIP selaku pemenang pemilu telah dirampas. Namun demikian, kubu Kolisi Indonesia Hebat optimis akan mendapat dukungan rakyat, dan berjuang untuk atas nama rakyat.

"Sebagai pemenang pemilu, hak-hak kami diambil, digergaji dan dirampas dalam tanda kutip. Kami tetap semangat," ungkap putri Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri itu.

"Kami tetap yakin pemerintahan ke depan meski ada dinamika Pak Jokowi-JK tidak dapat porsi sesuai hak-haknya, saya yakin cita-cita keduanya akan terpenuhi," tandas Puan.

Berdasarkan UU MD3, pemilihan pimpinan DPR akan ditempuh melalui sistem paket, tidak seperti sebelumnya di mana partai pemenang pemilu berhak menempatkan kader sebagai pimpinan DPR. Karenanya, PDIP tak bisa memplot kadernya secara otomatis di kursi paling tertinggi di DPR.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini