Sukses

PPP Masih Pecah soal Penetapan Ketua Fraksi di DPR

Baik kubu Romahurmuziy maupun SDA telah menunjuk kadernya untuk menjadi ketua fraksi PPP di DPR.

Liputan6.com, Jakarta - Penentuan Ketua Fraksi PPP di DPR masih terpecah antara kubu Romahurmuziy dengan Suryadharma Ali (SDA). Masing-masing kubu mengklaim pihaknya paling berwenang menduduki posisi tersebut.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi mengatakan Sekjen PPP Romahurmuziy atau Romi ditunjuk sebagai Ketua Fraksi PPP di DPR. Hal itu menurut dia, sesuai keputusan rapat Fraksi PPP yang telah dilakukan.

"Menetapkan Romi sebagai ketua Fraksi dan itu memang sudah keputusan rapat," kata Emron di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2014).

Ia pun berharap, saat rapat paripurna membahas pimpinan DPR, sudah diumumkan Romi sebagai ketua fraksinya.

"Kita berharap kalau dicabut skors rapat paripurna, pimpinan DPR segera mengumumkan Ketua Fraksi PPP itu Romi," ujar dia.

Selain Ketua Fraksi, Emron mengungkapkan pihaknya sudah memilih sekretaris fraksinya di DPR. "Untuk sekretaris Fraksi kita tetapkan Reni Maryani, itu sesuai keputusan rapat fraksi," tandas Emron.

Kubu SDA Tunjuk Hasrul

Sekretaris Jenderal PPP dari kubu Suryadharma Ali, Syaifullah Tamliha menegaskan bahwa yang sah sebagai ketua fraksi PPP adalah Hasrul Azwar.

"Sebanyak 39 anggota fraksi PPP sepakat Hasrul menjadi ketua fraksi. Karena itu harus ada win-win solution, kalau SDA dan Romi tidak ada titik temu, kami 39 orang membentuk fraksi sendiri," ujar Syaifullah di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Menurut dia, Hasrul sebagai ketua fraksi dan Arwani Thomafi sebagai sekretaris fraksi sesuai rapat yang baru saja digelar. Sementara, Romi tidak diakui oleh Fraksi PPP.

Di sisi lain, Syaifullah menyatakan pihaknya tetap ingin pemilihan pimpinan DPR dilakukan malam ini juga.

"Lanjut malam ini, itu merupakan keputusan 39 anggota Fraksi PPP yang sepakat menunjuk Hasrul sebagai ketua fraksi," jelas dia. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini