Sukses

Ini 6 Fraksi DPRD DKI yang Sudah Setujui Pengunduran Diri Jokowi

Liputan6.com, Jakarta - DPRD DKI Jakarta telah menggelar papat pimpinan (rapim) membahas pengunduran diri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Saat ini sudah ada 6 fraksi yang menyetujui pengunduran diri Jokowi.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, dari hasil rapat yang baru saja berlangsung, pihaknya berharap tak ada hambatan pengunduran Jokowi dalam rapat paripurna yang akan digelar pada 2 Oktober 2014.

"Alhamdulillah pernyataan berhenti Jokowi diterima dalam rapim ini, yang dihadiri 6 fraksi dari PDIP, PAN, Hanura, Demokrat, Nasdem, dan PKB," kata Prasetyo  usai rapat pembahasan pengunduran diri Jokowi di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Prasetyo menjelaskan, 6 fraksi DPRD DKI Jakarta yang hadir dalam rapat tersebut menyepakati digelarnya rapat paripurna. "Kamis 2 Oktober pukul 10.00 agendanya rapat paripurna dewan acara penyampaian pidato gubernur terkait pengunduran diri," kata Prasetyo.

Seluruh fraksi DPRD DKI Jakarta, lanjut Prasetyo, telah sepakat menerima pengunduran diri Jokowi sebagai Gubernur DKI. Namun fraksi-fraksi meminta Jokowi membacakan sendiri permohonan tersebut dalam paripurna.

"Nanti mekanismenya pidato gubernur dibacakan dan langsung diketok," ucap Prasetyo.

Alasan Keterlambatan

Prasetyo mengaku telah menerima surat pengunduran diri Jokowi pada 3 September 2014. Namun, hanya dirinya dan Ketua Fraksi PDIP Jhonny Simanjuntak yang menerima surat pengunduran diri itu.

"Saya menerima surat 3 September. Yang menerima saya dan Pak Jhonny Simanjuntak, Ketua Fraksi PDIP," kata Prasetyo.

Mengenai keterlambatan pembahasan pengunduran diri Jokowi, Prasetyo beralasan lantaran belum terpilihnya Ketua DPRD definitif. Juga belum ada kelengkapan dewan, menyusul baru dilantiknya anggota Dewan Periode 2014-2019.

"Kebetulan begitu dia menang, secara de facto saya terpilih jadi ketua DPRD, tapi belum definitif dan kelengkapan dewan belum ada. Jadi kita pegang di internal dan belum diberi ke sekretaris dewan, karena bukan apa-apa nanti beda arti," pungkas Prasetyo.

Prasetyo menambahkan, pengunduran diri Jokowi tidak ada satu pun pihak yang mencoba mejegal. Sebab semuanya paham jika pengunduran diri itu ditolak, Jokowi akan merangkap jabatan, baik sebagai presiden maupun gubernur DKI.

"Saya rasa masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta tahulah tidak mungkin Pak Jokowi dihambat, silakan saja dihambat. Pak Harto mengundurkan diri pun bisa," ujar Prasetyo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini