Sukses

Jokowi: Kalau Ajudan Nggak Cocok, Kita Suruh Tes Lagi

Dari 16 calon ajudan yang ditawarkan, Jokowi akan memilih 4 ajudan yang akan mengawalnya dalam waktu 1 x 24 jam.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi dipastikan akan mendapat ajudan baru setelah membacakan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-7 RI pada 20 Oktober mendatang. Dari 16 calon ajudan yang ditawarkan, Jokowi akan memilih 4 ajudan yang akan mengawalnya dalam waktu 1 x 24 jam.

Terkait seleksi tersebut, Jokowi mengaku dirinya akan memilih sesuai kriteria yang diinginkan olehnya. Bila tidak sesuai, maka ia meminta agar pihak TNI kembali melakukan seleksi ulang.

"Ya dipilih. Kalau (ajudan) nggak cocok, kita suruh tes lagi," ujar Jokowi usai menghadiri acara kuliah umum di Kantor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta Selatan, Selasa, (16/9/2014).

Lantas, apa kriteria ajudan yang Jokowi minta? Mantan Walikota Solo itu tak mau menyebut secara gamblang. Namun demikian, ia mengaku tidak terlalu banyak menuntut seperti apa tipe ajudannya nanti.

"Ada, banyak. Itu kan di lingkaran dalam, ya harus yang terpilih. Tampan-tampan. Kamu? Ndak cocok," ucap Jokowi sembari tertawa.

Sementara, Sekretaris Militer Kepresidenan Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono mengatakan pihaknya telah menyeleksi terhadap seluruh jajaran TNI serta kepolisian, baik itu TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri. Untuk itu ia menyerahkan 16 nama calon ajudan kepada Jokowi pada Selasa 16 September 2014.

"Nanti untuk presiden terpilih, dan seleksi itu sudah kami laksanakan, kami sampaikan hasilnya untuk dipilih Jokowi," kata Benny saat mendatangi Kantor Transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.

Benny menjelaskan, dari setiap angkatan di TNI dan Polri telah dipilih 4 orang, sehingga jumlah nama yang diajukan untuk dipilih sebagai ajudan Jokowi berjumlah 16 orang.

"Kita siapkan 4 orang (ajudan) dari tiap angkatan termasuk kepolisian. Nanti dipilih oleh beliau (Jokowi) satu. Yang saya tahu Udara (TNI AU) satu, Darat (TNI AD) satu, Laut (TNI AL) satu, polisi (Polri) satu, jadi kan 4 orang," tambah Benny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.