Istana: Postur Kabinet Jokowi-JK Tidak Banyak Berubah

Mesranya Jokowi dan SBY Saat di Bali — Presiden SBY dan presiden terpilih Joko Widodo memberikan keterangan pers bersama, seusai pertemuan empat mata, di Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8/14). (foto: abror/presidenri.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Postur kabinet Jokowi-JK yang akan menjalankan program kerja pada pemerintahan mendatang telah diumumkan. Terdapat 34 kementerian yang akan diisi oleh 18 kalangan profesional dan 16 dari partai politik.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menilai bahwa postur kabinet yang disampaikan Jokowi-JK tidak jauh berbeda dengan komposisi pemerintahan SBY-Boediono.

"Saya rasa pikir tidak terlalu banyak berubah," ujar Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Kendati mengaku tidak mempunyai kapasitas untuk mengomentari postur kabinet mendatang, namun kata Julian, apapun yang dilakukan pemerintahan berikutnya tentu sudah melalui proses dan sudah dipikirkan secara matang oleh Jokowi-JK.

"Kami tidak dalam posisi mengomentari. Kita menghormati itu kan sesuatu yang baik. Yang saya ketahui, presiden menyampaikan suatu perubahan di struktural kementerian bilamana diubah akan membawa dampaknya. Kalau memang siap melakukan itu tidak apa-apa tapi kalau dilakukan tanpa assesment dan penialian matang dampaknya bisa kontraproduktif. Itu mungkin sudah dipikirkan Pak Joko Widodo," pungkas Julian.

Dalam komposisi kabinet Jokowi-JK, kursi wakil menteri hanya ada untuk Kementerian Luar Negeri. Sementara sejumlah kementerian yang selama ini memiliki wakil rencananya akan dihapuskan.