Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra mengaku tidak ikut campur dengan rancangan kabinet Jokowi-JK. Namun, partai besutan Prabowo Subianto itu ingin melihat janji Jokowi soal postur kabinet ramping dengan hanya akan melibatkan orang profesional non-parpol yang pernah dikatakannya pada kampanye Pilpres 2014.
"Kami ingin lihat, apakah semua omongan Jokowi terealisasi dengan (bagaimana) dia memilih menteri-menterinya," kata politisi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014).
Baca Juga
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, bila janji Jokowi tidak terealisasi, maka pihaknya meragukan kebijakan-kebijakan yang akan dibuat oleh pemerintahan Jokowi-JK mendatang.
Advertisement
"Kalau nggak terealisasi, ini omong kosong doang. Pembuktian dari yang diomongkan Jokowi bawa kemaslahatan untuk rakyat. Jadi itu soal kualitas pimpinan kalau dulu ngomong A sekarang ngomong B, biarlah masyarakat yang menilai," ujarnya.
Selain itu, Desmond juga ingin ada pembuktian soal porsi menteri di kabinet Jokowi-JK. Menurutnya, Jokowi harus membuktikan yang dimaksud koalisi ramping dan kabinet ramping di pemerintahannya ke depan.
Ketua DPP Partai Gerindra itu menambahkan, Hal tersebut tak lain untuk membuktikan agar tidak ada bagi-bagi kursi menteri yang dilakukan oleh Jokowi.
"Kita melihat, apa yang diomongkan dulu cuma omong-omongan, nggak punya konsep. Ini yang harus kita awasi bersama," tandas Desmond.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.