SBY Serahkan Pergantian Pejabat Teras kepada Jokowi

Liputan6.com, Jakarta - Masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berakhir pada 20 Oktober mendatang. Dengan demikian, pemerintahan dilanjutkan oleh pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

Mengingat waktu yang sudah tidak lama ini, SBY menegaskan tidak akan menunjuk atau merombak struktur pejabat teras yang sudah ada saat ini.

Pejabat teras yang dimaksud ini adalah jabatan setingkat Inspektorat Jenderal atau Sekretaris Jenderal di kementerian dan pejabat di tubuh TNI maupun Polri. Kecuali yang akan memasuki masa pensiun.

"Dalam rangka penghormatan saya, kami tidak akan lakukan pergantian pejabat utama kecuali yang harus pensiun. Ini semua saya tujukan kepada presiden baru yang tetapkan dan putuskan penggantian pejabat itu," ujar SBY dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (11/9/2014).

"Pendek kata, sekali lagi kami persilakan presiden baru untuk memutuskan perangkat itu," imbuh dia.

Presiden ke-6 RI itu menambahkan, tidak adanya perombakan itu juga berlaku untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kewenangan itu SBY serahkan untuk Jokowi.

"Ini juga saya harapkan tidak timbulkan persoalan apalagi fitnah. Siapa pejabat BUMN yang perlu ditugaskan manakala pejabat lama harus diganti, saya serahkan kepada presiden terpilih untuk mengangkat pejabat BUMN yang akan ditugasi kelak," pungkas SBY.

SBY menjabat sebagai Presiden RI dalam 2 kali masa jabatan, yakni 2004-2009 dan 2009-2014. Masa jabatan selanjutnya, yakni 2014-2019 akan diemban Jokowi. (Ans)