Sukses

Tertarik Program Maritim, Investor Korea Datangi Jokowi

Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku para investor tertarik dengan ide dan konsep maritim yang telah digagasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi menerima kunjungan para pengusaha asal Korea Selatan. Kedatangan mereka untuk menyampaikan ketertarikan berinvestasi di Indonesia, terutama terkait pembangunan infrastruktur laut yang juga menjadi fokus Jokowi selama 5 tahun memimpin Indonesia.

‎"Kita membahas soal isu maritim, para investor tersebut tertarik untuk galangan kapal, kapal tanker, kapal kontainer, kapal selam," ujar Jokowi sesaat sebelum meninggalkan Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (2/‎9/2014‎).

Menurut Jokowi, beberapa investor itu di antaranya berasal dari perusahaan yang bergerak di bidang teknik mesin, pengadaan barang, dan konstruksi kapal yaitu PT Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME).

Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku para investor tertarik dengan ide dan konsep maritim yang telah digagasnya. Maka itu mereka serius ingin berinvestasi di Indonesia. "Tadi ke sini ya pastinya ingin (investasi). Semua perusahaan kapal. Perusahaannya DSME," ucap dia.

Namun Jokowi enggan membeberkan nilai investasi mereka. Yang jelas pembangunan jalan tol laut membutuhkan dana yang besar dan perlu menggandeng pihak swasta baik asing maupun lokal.

"Kalau jumlahnya gede banget. Nanti kita bicara. Saya nggak mau mendahulukan. Kalau saya paling penting mereka percaya dan bergerak melaksanakannya," ucap dia.

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan para calon investor tersebut agar turut melibatkan BUMN dalam berinvestasi di Indonesia. "Ini baru bicara. Tapi ya, mereka tertarik (berinvestasi) dan itu harus (saya) joinkan dengan BUMN kita dan swasta kita," tandas Jokowi. (Ado)

Baca juga:

Jokowi Diminta Jual Pesawat Kepresidenan SBY, Ini Reaksi Menkeu

Jokowi Bahas Opsi Kenaikan Harga BBM Usai Pelantikan

Ini Hasil Pertemuan Tim Transisi Jokowi-JK dengan Wapres Boediono

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.