Sukses

CT: SBY Bakal Tunjuk Pengganti 7 Menteri

"Ya tujuh menteri itu tentu harus mengundurkan diri," kata CT.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) meminta kepada tujuh menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya. Ketujuh menteri ini terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019.

"Ya, tentu harus mengundurkan diri," tegas dia kepada wartawan saat ditemui di kantor KKP, Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Tujuh menteri yang bakal segera menempati kursi DPR, antara lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (PKS) Tifatul Sembiring, Menteri Kehutanan (PAN) Zulkifli Hasan.

Adapula Menteri Koperasi dan UKM (Partai Demokrat) Syarief Hasan dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PKB) Helmi Faishal Zainy, Menteri ESDM (Demokrat) Jero Wacik, Menteri Perhubungan (Demokrat) EE Mangindaan, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (PKB) Muhaimin Iskandar.

Lebih jauh CT mengaku, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal segera menunjuk para pengganti ketujuh menteri tersebut.

"Soal pengganti, nanti Presiden yang akan menunjuknya," tutup dia yang tergesa-gesa menuju mobil Lexus hitam karena akan menemani Presiden SBY ke Singapura.  

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi sebelumnya mengatakan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II yang terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 diwajibkan mengundurkan diri sebelum dilantik pada 1 Oktober 2014 mendatang.

Hal ini, menurut Sudi, agar para pembantu presiden dalam menjalankan tugas dan kewajibannya tidak memiliki rangkap jabatan.

"Mereka yang jelas terpilih jadi anggota DPR, kalau dia akan tetap dan pilih jadi anggota dewan, maka wajib mundur dari kabinet. Tak mungkin merangkap jadi anggota kabinet dan DPR," ujar Sudi. (Yus)

Baca juga:

CT Bantah Pemerintahan SBY Bertemu Tim Transisi Jokowi

Mensesneg Ingatkan 7 Menteri Wajib Mundur Sebelum 1 Oktober

Menteri SBY Ramai-ramai Mundur, Bakal Ada Rangkap Jabatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini