Sukses

7 Maklumat Pendiri Golkar untuk Ical

7 Maklumat pun diberikan agar Ical tak melanggar AD/ART Golkar yang menetapkan Munas digelar tiap 5 tahun sekali.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Partai Golkar Suhardiman dan Ketua Pusat Koordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (EO-TKG) Zainal Bintang menggelar konferensi pers terkait Munas Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie atau Ical yang akan digelar pada 2015 mendatang.

Para politisi senior Golkar itu pun menolak penundaan Munas. 7 Maklumat pun diberikan agar Ical tak melanggar AD/ART Golkar yang menetapkan Munas digelar tiap 5 tahun sekali.

"Kami meminta seluruh kader Golkar sejati yang mencintai Partai Golkar dan berpegang teguh kepada konstitusi partai, untuk menyatakan mosi tidak percaya kepada DPP Partai Golkar di bawah pimpinan Aburizal Bakrie dan sekaligus bersama-sama mendesak DPP Partai Golkar membentuk Munas yang dimaksud," kata Suhardiman di Kantor Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Poin lainnya, Suhardiman menyampaikan bila sampai 15 September mendatang tidak ada Panitia Munas IX Golkar, para senior menilai Ical tidak mempunyai itikad baik. "Tindakan tersebut merupakan pengkhianatan terhadap AD/ART Golkar," imbuhnya.

Zainal juga menambahkan para sesepuh ini akan turun gunung dan berkeliling Indonesia untuk meluruskan konstitusi. Ia menegaskan tak boleh ada penundaan Munas.

"Akan ada roadshow penegakan konstitusi partai, Kamis kita ke Makassar. Minggu depan ke Sumatera dan Batam, lalu se-Jawa dan Bali. Ini untuk sadarkan kader di daerah mereka harus konsisten tegakkan anggaran dasar partai," ungkapnya.

Berikut 7 Maklumat Pendiri Partai Golkar:

Pertama, Sekber Golkar yang didirikan oleh SOKSI, Kosgoro, MKGR pada 20 Oktober 1964 dilandasi niat-niat luhur dan mulia para pejuang bangsa untuk melaksanakan pembangunan demi kesejahteraan rakyat yang dilandasi karya-karya berdasarkan Pancasila dan UUD 45, guna mencapai masyarakat adil dan makmur yaitu masyarakat yang makmur dan berkeadilan serta masyarakat adil yang berkemakmuran berdasarkan cita-cita Proklamasi 1945.

Kedua, karena itu seluruh kader sejati Golkar harus senantiasa memposisikan dirinya sebagai mitra kritis dan pendukung program pemerintah guna mencapai cita-cita Proklamasi 1945 dengan senantiasa mempersembahkan karya dan kekayaan secara tulus dan ikhlas tanpa pamrih.

Ketiga, seluruh kader sejati Golkar dituntut untuk menegakkan amanat Konstitusi Partai yaitu anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Golkar sebagai landasan hukum tertinggi di dalam pelaksanaan program dan kebijakan Golkar.

Keempat, seluruh kader sejati Golkar akan menentang dan melawan semua upaya-upaya yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab yang melenceng dan keluar dari amanat konstitusi partai dengan dalih yang sifatnya hanya untuk mendapatkan kekuasaan sesaat dan bagi kepentingan politik tertentu, termasuk akan menentang praktik politik uang, pragmatisme dan transaksionalisasi yang kini sedang marak terjadi di dalam tubuh Golkar, baik di pusat dan daerah untuk mendapat dukungan jadi Ketua Umum Golkar.

Kelima, seluruh kader sejati Partai Golkar dituntut bersatu padu mendorong terlaksananya Munas IX Partai Golkar sesuai amanat AD/ART yang mengharuskan Munas tersebut dilaksanakan pada 5-8 Oktober 2014.

Keenam, bila sampai 15 September 2014 Golkar berlu juga membentuk Panitia Munas IX Golkar, kami menganggap Golkar di bawah pimpinan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum tidak mempunyai itikad baik melaksanakan konstitusi partai tepat waktu dan tindakan tersebut merupakan pengkhianatan terhadap AD/ART Golkar.

Terakhir, meminta seluruh kader Golkar sejati yang mencintai Partai Golkar dan berpegang teguh kepada konstitusi, untuk menyatakan mosi tidak percaya kepada DPP Partai Golkar di bawah pimpinan Aburizal dan sekaligus bersama-sama mendesak DPP Partai Golkar membentuk Munas yang dimaksud. (Yus)

Baca juga:

Agung Laksono Tersentuh Cambuk Muhaimin PKB untuk Golkar

Priyo Budi Klaim Dapat Restu Ical Jadi Kandidat Ketum Golkar

Pengamat: Ical Digulingkan, Golkar 1.000% Pindah ke Jokowi-JK

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini