Sukses

Top 5 Indonesia Baru: Jokowi 'Bocor' Bikin Riuh Paling Hot

Apa pun yang diucapkan Joko Widodo, baik sebagai Gubernur DKI Jakarta atau presiden terpilih selalu menjadi magnet bagi pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - Semua berita menyangkut presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi yang teratas sepanjang Senin kemarin. Apakah berita itu menyoal ucapan atau kebijakannya, asal itu dari Jokowi menjadi menarik untuk dibaca.

Seperti ucapannya soal kebocoran anggaran, rencana pembelian drone serta sejumlah syarat untuk menjadi menteri di kabinetnya, menempati posisi teratas berita yang paling banyak dibaca. Demikian pula soal keengganan Mahfud MD masuk Kabinet Jokowi-JK yang juga banyak dicari.

1. Ucap Kata 'Bocor', Jokowi Buat Riuh Muktamirin PKB

Presiden terpilih Joko Widodo menyayangkan masih banyaknya masalah yang dialami Indonesia di berbagai bidang. Masalah-masalah tersebut, menurut pria yang akrab disapa Jokowi tersebut, membuat uang negara terbuang sia-sia.

"Masalah yang gini-gini ini yang menyebabkan negara nggak betul, nggak efisien, banyak uang yang bocor," kata Jokowi saat memberi pembekalan dalam Muktamar PKB di Hotel Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2014) malam.

Namun pernyataan Jokowi tersebut justru membuat seisi ruangan tertawa dan bersorak riuh. Sebab, ucapan Jokowi itu serupa dengan perkataan yang disampaikan pesaingnya di Pilpres 2014, Prabowo Subianto. "Hahaha, bocor bocoooor," seru seorang hadirin yang kemudian diikuti oleh banyak muktamirin atau peserta muktamar.

Selengkapnya: Ucap Kata 'Bocor', Jokowi Buat Riuh Muktamirin PKB

2. Pencurian Ikan Marak, Jokowi Ingin Beli Drone Triliunan Rupiah

Presiden terpilih Joko Widodo ingin membeli drone atau pesawat tanpa awak, untuk menjaga keamanan laut Indonesia. 3 Unit pesawat tanpa awak itu pun ingin dibeli dengan harga total sekitar Rp 4,5 triliun. Drone tersebut untuk mengawasi laut dan salah satunya mengantisipasi pencurian ikan di wilayah maritim Indonesia.

"Negara kita ada 17 ribu pulau. Pengawasannya seperti apa, kita punya laut besar, ikannya banyak sekali. Kalau mau lihat pesta pencurian ikan, lihat di Ambon. Makanya kita butuh itu (drone)," ujar Jokowi dalam Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2014) malam.

Selengkapnya: Pencurian Ikan Marak, Jokowi Ingin Beli Drone Triliunan Rupiah

3. Mahfud MD Enggan Jadi Menteri di Kabinet Jokowi-JK

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mahfud MD memberi sinyal bahwa dirinya sama sekali tidak tertarik jika nantinya mendapat tawaran sebagai menteri dalam kabinet yang dibentuk Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Nggak, nggak. Jangan mengada-ada. Tidak etis, saya di tim Merah Putih masa jadi menteri. Pokoknya saya punya fatsun politik," kata Mahfud di sela-sela acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Warga Madura dan Sahabat Mahfud MD, di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2014) malam.

Selengkapnya: Mahfud MD Enggan Jadi Menteri di Kabinet Jokowi-JK

4. Di Muktamar PKB, Jokowi Singgung Syarat Calon Menteri Kabinetnya

Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan pidato politik di Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pria yang akrab disapa Jokowi itu sedikit menyinggung syarat orang yang ingin menjadi menteri dalam kabinetnya nanti.

"Saya pengen punya menteri di pertanian, yang punya kemampuan, yang menguasai manajemen lapangan, pengetahuan lapangan yang kuat, mengetahui masalah-masalah pertanian yang kuat, yang betul-betul ngerti," kata Jokowi dalam Muktamar PKB di Hotel Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2014) malam.

Selengkapnya: Di Muktamar PKB, Jokowi Singgung Syarat Calon Menteri Kabinetnya

5. Golkar Menilai Tidak Adil Mendesak SBY Menaikkan Harga BBM

Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengakui masalah harga bahan bakar minyak (BBM) merupakan persoalan krusial. Apalagi anggaran untuk subsidi BBM terancam membengkak.

Namun, menurutnya hal itu tak dapat dijadikan alasan untuk meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menaikkan harga BBM di masa-masa akhir pemerintahannya.

"Saya menyerukan jangan didesak-desak Presiden SBY di masa akhir pemerintahan beliau untuk menaikkan harga BBM. Ini tidak fair," tegasnya di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (31/8/2014).

Selengkapnya: Golkar Menilai Tidak Adil Mendesak SBY Menaikkan Harga BBM

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.