Liputan6.com, Bali - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi memiliki pesan khusus untuk kemajuan Pulau Bali ke depannya. Pria yang masih berstatus sebagai Gubernur DKI Jakarta itu berharap, pariwisata Bali tak justru bunuh diri. Apa maksudnya?
"Bali harus punya diferensisasi yang jelas, pembedaan yang jelas. Jangan sampai pariwisata merusak Bali sendiri. Kita harus menerima wisata yang nomor satu," kata Jokowi di Museum Bung Karno, kawasan Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (30/8/2014).
Menurut Jokowi, pariwisata dan kelestarian lingkungan berkaitan dan harus berjalan beriringan.
"Saya mendengar bahwa di Bali selatan terlalu padat, terlalu dipaksakan. Jangan sampai lingkungan ini rusak gara-gara kita terlalu memberikan ruang kepada pariwisata," ucap mantan Walikota Solo itu.
Menurut dia, alam dan budaya menjadi salah satu kekuatan Bali. Untuk itu, kedua hal itu perlu juga dijaga. Artinya, bukan hanya kebudayaan yang unik, tetapi keindahan alamnya juga harus tetap dipertahankan.
Selain itu, dalam kesempatan ini Jokowi juga mengapresiasi Desa Adat atau Desa Budaya yang konsisten menjaga adat dan budaya di Bali. (Mvi)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.