Sukses

Nasdem: Lawan Koalisi Prabowo, Menteri Jokowi Harus Paham Politik

"Perlu itu seni berpolitik, bagaimana cara mengelak atau bekerjasama walau kursi di DPR itu kecil. Itu tantangan."

Liputan6.com, Jakarta - Posisi kekuatan Parlemen saat ini menempatkan Koalisi Merah-Putih yang mendukung Prabowo lebih besar daripada koalisi pendukung Jokowi-JK. Politisi Partai Nasdem Faisal Yusuf menilai salah satu solusi menghadapi koalisi raksasa Prabowo adalah menempatkan menteri yang paham seni berpolitik.

"Perlu itu seni berpolitik, bagaimana cara mengelak atau bekerjasama walau kursi di DPR itu kecil. Itu tantangan, tapi saya yakin selama diisi orang yang profesional yang paham politik," kata Faisal dalam diskusi di Bawaslu, Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Ketua Relawan for Jokowi DKI Jakarta itu memberikan contoh orang yang menjabat sebagai Menristek jangan hanya memahami soal teknologi saja. Sebab, ketika berhadapan dengan anggota dewan, menteri itu bisa saja terdesak kalau tak paham politik.

"Kursi menteri adalah kursi politis. Entah itu kader partai atau ada pengalaman berpolitik atau punya relasi kuat di partai. Saya silakan saja mau punya 300 kursi di DPR, selama kabinet terdiri dari orang mumpuni dan bersih dari KKN, serta paham politik, pasti mampu (memberikan perlawanan)," terangnya.

Faisal mengatakan menteri yang mengisi Kabinet Jokowi-JK perlu orang yang paham seni berpolitik. Hal ini syarat penting bila tak ada partai dari Koalisi Merah Putih yang menyebrang ke Jokowi-JK.

"Kalau buat kebijakan dan ditentang maha dahsyat, lalu tak ada partai Merah Putih nyebrang ke Jokowi-JK itu akan susah," tandas Faisal. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini