Sukses

Jokowi Prioritaskan 6 Kementerian

Dengan berkoordinasi ke-6 kementerian tersebut, Jokowi mengaku tim Transisi dapat mengetahui berbagai permasalahan di tiap kementerian itu.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Transisi Jokowi Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan segera berkoordinasi dengan beberapa kementerian di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden terpilih Joko Widodo mengaku ada 6 kementerian yang menjadi prioritas tim Transisi.

"‎‎Tentunya Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Bappenas, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Kesehatan," ujar Jokowi usai melakukan rapat tertutup di Rumah Transisi bersama wakil presiden terpilih JK, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Menurut Jokowi, ke-6 kementerian tersebut menjadi prioritas lantaran beberapa program-program unggulannya seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, pembangunan Industri Maritim, pertanian dan pembangunan Infrastruktur di daerah dilaksanakan 6 kementerian tersebut.
‎
"Ya tentu saja disesuaikan dengan program yang akan kita kerjakan. Tadi kan kementerian pendidikan itu Kartu Indonesia Sehat, lalu untuk kesehatan itu ada Kartu Indonesa Sehat," jelas dia. ‎
‎
Dengan berkoordinasi ke kementeria-kementerian tersebut, Jokowi mengaku tim Transisi dapat mengetahui berbagai permasalahan di tiap kementerian tersebut. Tim Transisi juga dapat melihat tantangan ke depan yang memprediksi hambatan apa saja yang akan dihadapi selama 5 tahun Pemerintahan Jokowi-JK.

Jokowi juga menyebutkan, koordinasi dengan kementerian dibutuhkan untuk menyesuaikan program-program yang akan dilakukan oleh pemerintahannya mendatang. "Kita ingin lihat kemungkinan kita bisa memasukkan semua program. Semakin bisa masuk ke kementerian, justru semakin baik," ujar dia.‎

Kapan pertemuan dengan 6 kementerian tersebut dilakukan? Menurut Jokowi akan secepatnya dilakukan. "Nanti, pokoknya secepatnya," pungkas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini