Sukses

PKB: Pertemuan SBY-Jokowi jadi Contoh Pemerintahan Berikutnya

Dengan transisi yang berjalan mulus maka program pemerintahan lama yang saat ini belum maksimal, dapat dijalankan oleh pemerintah baru.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Djafar menilai pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Bali adalah sebuah terobosan terbaru dalam dunia pemerintahan Indonesia.

"Saya apresiasi dan saya lihat ini pertemuan yang sangat baik dalam proses transisi pemerintahan yang lama ke yang baru," kata Marwan di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2014).

Menurut Marwan, dengan transisi yang berjalan mulus maka program pemerintahan lama yang saat ini belum maksimal, dapat dijalankan oleh pemerintahan baru. Dengan demikian, pelayanan publik tidak terganggu walau berganti kepemimpinan.

"Ke depan, program-program pun dapat bisa terimplementasikan dengan baik. Pertemuan ini pun menjadi contoh yang baik untuk pemerintahan selanjutnya (setelah Jokowi)" tandas Marwan.

Presiden SBY dan Jokowi melakukan pertemuan tertutup di Hotel Laguna, di Nusa Dua, Bali pada Rabu 27 Agustus 2014.

Jokowi mengungkapkan, dalam pertemuannya dengan SBY, dia meminta, untuk menekan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

"Jadi ini terus terang ingin saya sampaikan tadi malam. Memang secara khusus, saya meminta kepada Presiden SBY untuk menekan defisit APBN dengan menaikkan harga BBM," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta.

Namun, kata Jokowi, SBY menganggap saat ini kurang tepat untuk mmenaikkan harga BBM. Gubernur DKI Jakarta itu juga tak menyebutkan kapan harga BBM bersubsidi akan dinaikan. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.