Sukses

Menengok Armada Paspampres Jokowi

Pasukan pengamanan untuk Jokowi-JK dibagi menjadi beberapa bagian dan tugas.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presien Jusuf Kalla (JK) mulai dikawal ketat oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sejak Jumat 22 Agustus 2014.

Seperti apa armada paspampres Jokowi-JK? Pasukan pengamanan Jokowi-JK dibagi menjadi beberapa bagian dan tugas. Yakni human shield, sniper, pengawas makanan, dan pemantau perjalanan.

Dalam kondisi darurat, yakni ketika kondisi ketika keselamatan jiwa Presiden dan Wakil Presiden selaku Very-Very Important Person (VVIP) dalam bahaya, pengawal pribadi yang bertugas sebagai human shield akan terus berada di dekat dan melindungi VVIP dengan tubuh mereka.

"Dengan kata lain, kami akan melakukan apa pun demi menjamin keselamatan jiwa VVIP, yang merupakan representasi dari harkat dan martabat bangsa kita di mata masyarakat dunia," demikian yang tertulis di Paspampres.mil.id, yang dikutip Liputan6.com, Minggu (24/8/2014).

Sementara, sniper atau penembak jitu akan mengawasi situasi sekitar lokasi keberadaan sang VVIP demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau serangan yang tak terduga.

Kemudian ada yang bertugas mengamankan instalasi atau peralatan yang digunakan oleh sang presiden dan wakil presiden. Juga ada yang melakukan pengamanan dalam perjalanan, makanan serta medis.



Secara umum terdapat 3 lapis penjagaan dalam sebuah operasi pengamanan, dan Paspampres bertanggung jawab penuh terhadap pengamanan terdalam (Ring 1) atau yang berada paling dekat dengan VVIP. Lapis penjagaan selanjutnya, yakni Ring 2 dan Ring 3, dilakukan oleh anggota Polri dan TNI yang berwenang.

"Mengingat tanggung jawab yang begitu besar, maka segala kemungkinan ancaman dan kesalahan harus diantisipasi semaksimal mungkin. Untuk itu, dalam melaksanakan sebuah operasi pengamanan, kami tidak bekerja sendiri. Kami juga berkordinasi dengan unsur Polri dan TNI yang berwenang di lokasi yang dikunjungi oleh VVIP," demikian yang ditulis di situs Paspampres.

Menurut Asisten Operasi Komandan Paspampres Kolonel A Budi Handoyo, anggota Paspampres memiliki kelebihan tertentu dalam menjalankan tugasnya mengawal kegiatan presiden dan wakil presiden.

"Mereka dipilih mulai dari kesehatan, psikologi, kemampuan fisik, kemudian keterampilan menembak, berenang, kemudian kemampuan lari, sudah terpilih semua itu," ujar Budi di Kantor KPU, Jakarta, Jumat 22 Agustus 2014.

Budi menjelaskan, selain melalui seleksi yang sangat ketat, para pengawal Kepala Negara ini juga sempat mengenyam pendidikan militer di Korea Selatan selama 3 pekan.

"Betul, kita juga kan sharing menimba ilmu di sana. Pendidikan bisa menambah ilmu. Tidak ada salahnya kita sharing perbandingan untuk meningkatkan ilmu," katanya. "Intinya prajurit-prajurit terbaik dari TNI yang kita pilih untuk disiapkan."



Jokowi sebelumnya mengatakan, jumlah personel Paspampres yang akan diberikan kepadanya sama seperti pengamanan untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu 37 anggota Paspampres dengan 7 mobil pengawal dan 3 unit motor voorijder. Mobil yang akan ditunggangi sang Presiden asal Solo tersebut adalah Mercedez Benz S Class yang antipeluru.

Namun demikian, mantan Walikota Solo tersebut mengaku keberatan dengan pola pengawalan itu. Ia pun meminta kepada Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko untuk mengurangi jumlah personel Paspampres maupun kendaraan pengawalan.

"Kata Panglima ada 7 mobil, 3 motor dan 37 anggota. Gimana? Itu standarnya. Tapi masih kita hitung. Kalau 3 cukup, 3 saja. Kalau harus 7, angka keamanannya tidak bisa ditawar, tetap kita minta 3 saja‎," ucap dia.

Selain untuk Presiden dan Wakil Presiden, Paspamres juga disiapkan untuk pihak keluarga dan tamu negara setingkat Kepala Negara atau kepala pemerintahan, beserta keluarga mereka, yang berkunjung ke Indonesia. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.