Sukses

Dapat Pengawalan Paspampres, Jokowi Naik Mercy

Jokowi mengendarai kendaraan mewah bernomor polisi B 1190 RFS tersebut bersama dengan Sekretaris Tim Transisi Andi Wijayanto.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) resmi mendapatkan pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mulai Jumat 22 Agustus 2014 kemarin. Tak hanya mendapatkan pengawalan sesuai dengan standar prosedur pengamanan presiden, Jokowi juga mendapatkan fasilitas sebua‎h mobil operasional yaitu jenis sedan ‎ Mercedes Benz‎.

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (23/8/2014) Jokowi keluar dari kediamannya di rumah dinas gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat dengan pengawalan paspampres. Paspampres mengenakan kostum serupa yakni batik.

Jokowi mengendarai kendaraan mewah bernomor polisi B 1190 RFS tersebut bersama dengan Sekretaris Tim Transisi Andi Wijayanto. Ia pun langsung menuju ke Hotel Whizz, di kawasan Kelapa Gading untuk menghadiri acara halal bihalal yang diselenggarakan oleh relawan Pro Jokowi (ProJo).

Selama perjalanan, mobil Mercy yang ditumpangi oleh Jokowi dikawal oleh iring-iringan kendaraan paspampres yang mengikuti dari belakang dan beberapa unit pasukan motor, iring-iringan rombongan Jokowi bertambah banyak dengan ditambah iring-iringan mobil media.

Menurut informasi yang diperoleh, mobil yang ditumpangi oleh Jokowi merupakan fasilitas yang diberikan pada presiden terpilih dari Sekretariat Negara.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, pengamanan yang akan diberikan kepadanya sama seperti pengamanan untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu 37 anggota Paspampres dengan 7 mobil pengawal dan 3 unit motor voorijder.

Namun demikian, Jokowi merasa keberatan dengan pengawalan tersebut. Ia pun meminta kepada Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko untuk mengurangi jumlah personel Paspampres maupun kendaraan pengawalan.

"Kata Panglima ada 7 mobil, 3 motor dan 37 anggota. Gimana? Itu standarnya. Tapi masih kita hitung. Kalau 3 cukup, 3 saja. Kalau harus 7, angka keamanannya tidak bisa ditawar, tetap kita minta 3 saja‎," ucap dia. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini