Sukses

Polisi Tahan 7 Demonstran Sidang Putusan MK

Dari 7 orang itu, ada 4 orang demonstran diamankan petugas polisi. Diduga 1 dari 4 orang yang diamankan itu merupakan provokator

Liputan6.com, Jakarta - Polri menahan 7 pendemo yang melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat terkait sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Dari 7 yang diamankan, 3 di antaranya terluka saat pembubaran demo kala mereka merangsek pengamanan polisi. Korban luka dirawat di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.

"Jumlah warga masyarakat di antara massa yang diamankan dalam pembubaran paksa, ada 7 orang," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Ronny menjelaskan, dari 7 orang itu, ada 4 orang demonstran diamankan petugas polisi. Diduga 1 dari 4 orang yang diamankan itu merupakan provokator. "4 di antaranya dibawa ke Polda (Metro Jaya) dan yang 3 di bawa ke Rumah Sakit Tarakan menderita luka di kepala dan badan," ujar Ronny.

Adapun 7 orang yang diamankan dalam aksi itu yakni, Roesli MS, tempat tangal lahir Meulaboh 7 Maret 1960, Islam, Alamat Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Banda Aceh. "Diduga provokator," kata Ronny.

Lalu, Asril Tandirerung, Makasar 15 April 1952, Islam, Wiraswasta, Alamat jalan Bhineka Raya nomor 69 Rt 01/09 Kelurahan Cipinang, Cempedak, Jatinegara, Jaktim. "Dari Pemuda Panca Marga. Juga Supir truk unimog," ungkap dia.

Selanjutnya, Ahmad Sobari, tempat tanggal lahir, Jakarta 10 September 1983, Islam, Alamat Jalan Gotong Royong RT 07/06 Kelurahan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jaksel. "Dari organisasi Forkabi Jaksel," kata dia.

Berikutnya ada M. Duha, Sidoarjo 1 Mei 1969, Islam, wiraswasta, alamat Jalan Madrasah Rt 03/07 Kelurahan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dari PAC Gerindra Pasar Minggu.

Sedangkan korban luka dalam aksi ini:

1. Hendra Irawan, kelahiran Jakarta, 18 Mei 1973, Swasta, Islam, Kompleks TNI AL Dewa Ruci Jakarta Utara. Korban luka pada bagian kepala bocor dan pelipis sebelah kanan.

2. Ahmadi, Jakarta 5 Mei 1962, wiraswasta, Islam, Jalan Flamboyan II Nomor 27 Kampung Pulo Gede Rt.3/11 Jaka Sampurna, Bekasi. Korban luka kepala sebelah kanan sepanjang 10 cm.

3. Rimhot Pulo Siagian, Medan 14 Nopember 1974, Wiraswasta, Kristen, Jl.Baru gg.II D Rt.13/2 Cilincing Jakarta Utara. Korban luka di kepala bengkak sebelah kanan.

Sementara terpisah Wakil Sekjen DPP Gerindra Haris Bobiho mengatakan, korban dari relawan massa Prabowo-Hatta yang melakukan aksi ada 12 orang, 4 orang di antaranya dalam perawatan di RSCM.

"Info dari RSCM, korban 12 orang. Saat ini 8 orang sudah pulang, Tinggal 4 orang, dengan 2 orang menderita patah kaki dan 2 lagi observasi mata," ujar Haris kepada Liputan6.com. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.