Sukses

Jelang Putusan MK, Polisi Bertameng Berjaga di Kantor Jokowi

Tidak tampak kendaraan taktis seperti Baracuda maupun Water Canon yang biasanya bersiaga di depan halaman Balaikota bila dalam situasi penja

Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Kamis (21/8/2014), menggelar sidang putusan atas gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang dilayangkan pasangan Prabowo-Hatta. Terkait pengumuman tersebut, Beberapa objek vital negara pun mendapat penjagaan yang cukup ketat, termasuk kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota DKI.

Pantauan Liputan6.com, sejak pukul 08.30 WIB, puluhan aparat kepolisian tampak berjaga-jaga di depan halaman Balaikota. Di antara mereka tampak telah melengkapi diri dengan perlengkapan keamanan seperti tameng besi, senjata laras panjang dan senapan gas air mata. Sebagian dari mereka tampak berkumpul di beberapa titik tempat di halaman Balaikota.

Namun demikian, tidak tampak kendaraan taktis seperti Baracuda maupun Water Canon yang biasanya bersiaga di depan halaman Balaikota bila dalam situasi penjagaan keamanan yang diperketat.

Sementara itu, aktivitas di Balaikota DKI Jakarta tampak seperti biasa, Jokowi tiba di Balaikota pada pukul 08.15 WIB dengan dikawal oleh sejumlah aparat kepolisian dari Brimob Polda Metro Jaya. Belasan warga pun tampak seperti biasa berkumpul di halaman Balaikota untuk menyampaikan keluhannya kepada Jokowi.

Terkait pengaman tersebut, Komandan Pengamanan Dalam (Pamdal) Balaikota DKI Mohammad Yusud mengatakan pengamanan Balaikota memang diperketat jelang putusan MK yang rencananya akan diumumkan pada pukul 14.00 WIB.

"Jadi, pengamanan ini ada pengamanan yang terlihat dan tidak terlihat. Nah, pengamanan yang tidak terlihat itu mereka yang tidak pakai baju dinas atau pakai baju preman istilahnya," kata Yusuf.

* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini