Sukses

Jokowi Buka Peluang Anggota Rumah Transisi Jadi Menteri

Jokowi menyebut, bukan tidak mungkin, mereka yang berada di rumah transisi malah mengisi posisi menteri dalam kabinetnya.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Transisi kini seperti menjadi poros kebijakan yang akan dilakukan pemerintahan besutan Jokowi-JK 5 tahun mendatang. Jokowi menyebut, bukan tidak mungkin, mereka yang berada di rumah transisi malah mengisi posisi menteri dalam kabinetnya.

"Bisa iya bisa tidak," kata Jokowi usai menerima penghargaan Tokoh Pemerintahan Terbaik versi Soegeng Sarjadi School of Government di Four Season Hotel Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Sampai saat ini, berbagai nama mulai muncul untuk dipertimbangkan sebagai menteri yang akan masuk dalam kabinet. Tapi, belum ada titik terang walau hanya satu nama yang masuk. Termasuk mereka yang berada dalam rumah transisi.

"Tapi nggak ada jaminan," tegas Jokowi.

Selepas ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih 2014-2019, Jokowi bergerak cepat dengan membuat Rumah Transisi. Rini M Somarno, Menteri Perindustrian dan Perdagangan masa Megawati dinobatkan sebagai nakhodanya.

Masuk kemudian nama mantan Kepala BIN AM Henderopriyono sebagai penasihat rumah Transisi. Tak lama setelah itu, berbagai nama muncul seperti Anies Baswedan, Muhaimim Iskandar, dan Andi Widjajanto. Bahkan, mencuat 3 jenderal polisi aktif yang masuk dalam daftar buruan.

Yang menarik, banyak gerakan masyarakat membuat polling atau menyampaikan usulan nama menteri melalui berbagai situs. Indo Barometer mengawali gerakan sosial melalui dunia maya itu. Saat ini gerakan masyarakat semacam itu justru muncul bak jamur di musim hujan.

Baca juga:

Anggaran Kesehatan di RAPBN Banyak Dipotong, Nasib JKN?

Jokowi-JK Harus Mewaspadai Hal Ini

Jokowi Dengar Ada yang Tak Setuju Menteri Lepas Atribut Partai

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini