Sukses

Jokowi: Rekonsiliasi? Wong Tidak Ada Perpecahan

"Rekonsiliasi ada apa sih? Nggak ada apa-apa. Rekonsiliasi kalau ada perpecahan. Wong nggak ada perpecahan. Nggak ada apa-apa."

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Terpilih Joko Widodo mengatakan tak perlu ada rekonsiliasi atau pemulihan keadaan politik. Sebab, ujarnya, tak pernah ada perpecahan selama penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres). Menurut dia, Pilpres hanya sebuah pertandingan.

"Rekonsiliasi? Ada apa sih? Nggak ada apa-apa. Rekonsiliasi kalau ada perpecahan. Wong nggak ada perpecahan. Nggak ada apa-apa. Kemarin hanya pertandingan," tegasnya di Balaikota Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Pria yang karib disapa Jokowi itu juga membantah sempat terjadi situasi panas ketika rekapitulasi penghitungan suara  oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bahkan meski hasil Pilres 2014 yang menetapkannya sebagai presiden terpilih diperkarakan ke Mahkamah Konstitusi, Jokowi menilai kondisi tersebut hanya terkesan panas.

"Panas gimana? Itu kamu (wartawan) aja yang panas-panasin. Wong nggak ada apa-apa. Sudah nggak ada apa-apa. Rekonsiliasi itu kalau ada perpecahan. Ini Pilpres, pemilihan presiden, kalau sudah rampung ya sudah. Gitu lho," ucap mantan walikota Solo itu.

Hal yang sama telah diucapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Hashim Djojohadikusumo. Adik Prabowo Subianto itu mengatakan, partainya tak akan melakukan rekonsiliasi dengan Jokowi-Jusuf Kalla usai keputusan Mahkamah Konstitusi.

"Tidak ada rekonsiliasi. Enggak bakal," kata Hashim seusai jumpa pers di Hotel InterContinental Jakarta MidPlaza pada Rabu, 13 Agustus 2014 lalu. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.