Sukses

PDIP Tegaskan Tak Ikut Campur Pembentukan Kabinet Jokowi-JK

Meski PDIP merupakan partai yang memiliki kursi paling banyak di DPR, bukan berarti harus meminta jatah kursi paling banyak di kabinet.

Liputan6.com, Jakarta - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) AP Batubara menegaskan, PDIP tidak akan ikut campur tangan dalam pembentukan kabinet pasangan presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Jajaran PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya kewenangan membentuk kabinet kepada presiden terpilih Jokowi. Sebagai presiden terpilih, ia mempunyai kewenangan penuh memilih menteri," kata AP Batubara di Jakarta, Selasa 5 Agustus 2014.

Menurut anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP itu, meskipun PDIP merupakan partai yang paling banyak memiliki kursi di DPR, bukan berarti harus meminta jatah kursi paling banyak di kabinet.

"Saya yakin, Jokowi akan memilih orang-orang yang memang layak dan profesional menduduki posisinya di kabinet," tambahnya.

Batubara juga meyakini seluruh partai pendukung dan pengusung pasangan Jokowi-JK tak meminta jatah khusus untuk kadernya agar bisa masuk di kabinet.

"Seperti janji mereka saat mendukung dan mengusung Jokowi-JK, seluruh parpol pendukung tak meminta jatah menteri di kabinet. Mereka menyerahkan sepenuhnya pembentukkan kabinet kepada Jokowi," katanya.

Dia menambahkan, di UUD 1945 dikenal pemerintahan presidensial yang para menterinya berdasarkan keahliannya dipilih dan diangkat oleh presiden.

Dengan demikian, kata sesepuh PDIP itu, kabinet yang akan dibentuk Jokowi-JK harus kabinet kerja berdasarkan keahliannya, bukan kabinet pelangi atau gabungan menteri-menteri dari beberapa parpol. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.