Sukses

Jokowi atau Prabowo yang Memulai Silaturahmi?

Liputan6.com, Jakarta Ketua Fraksi Partai Demokrat MPR Mohammad Jafar Hafsah menyarankan, momentum Idul Fitri sebaiknya segera menjadi ajang silaturahmi antara Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Saya mendorong mereka ketemu dan bersilaturahmi sehingga di bawah pun ikut. Apakah Jokowi mulai atau gimana? Siapa saja boleh memulai," kata dia di Jakarta, Selasa (29/7/2014).

Ia menimpali, "Silaturahim saat Idul Fitri jalan terus. Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta melakukan silaturahim sangat-sangat diharapkan, baik sebagai capres maupun sebagai pemenang."

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat itu menilai, banyak peristiwa yang terjadi pada bulan suci Ramadan ini.

"Tahun ini Pilpres dilakukan pada bulan Ramadan. Dengan Ramadan dan Idul Fitri, maka sudah seharusnya saling bersilaturahmi. Tidak perlu pihak ketiga atau mediator antara Jokowi dan Prabowo. Tinggal telepon-teleponan, janjian ketemu di mana, selesai," ucap Jafar.

Tak Ada Permusuhan

Calon wakil presiden nomor 1 Hatta Rajasa mengaku tetap ingin menjaga tali silaturahmi dengan presiden terpilih Joko Widodo. Keduanya telah bertarung dengan pasangannya masing-masing dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Namun demikian, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut belum menyebutkan kapan waktunya untuk bersilaturahmi dengan pria yang kerap disapa Jokowi itu.

"Tidak boleh memutus silaturahmi. Namanya juga sahabat. Perbedaan tidak boleh buat kita berjarak," kata Hatta di kediamannya di Perumahan Fatmawati Golf Mansion, Jakarta Selatan, Senin 28 Juli

Gelaran Pilpres 2014, membuat hubungan antar politisi sempat memanas. Namun, Hatta membantah jika ada yang menyebut soal rekonsiliasi dengan Gubernur DKI Jakarta itu. Sebab, kompetisi dalam pemilihan presiden tidak menimbulkan sebuah permusuhan.

"Rekonsiliasi itu kalau ada permusuhan. Kita tidak ada permusuhan. Saya katakan bahwa kompetisi yang keras tidak boleh membuat rasa permusuhan," tandas Hatta. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini