Sukses

Timses Jokowi-JK Yakin Gugatan Prabowo di MK Ditolak

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Timses Jokowi-JK, Poempida Hidayatulloh yakin, gugatan yang dilayangkan Tim Pembela Merah Putih (TPMP) di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait kecurangan Pilpres 2014 akan ditolak. Hal itu berdasarkan gugatan Pemilu Presiden periode sebelumnya.

"Berdasarkan pengalaman pada 2009, di JK-Wiranto ada 10 juta suara bermasalah dan Mega-Prabowo 20 juta suara. Lalu keduanya ditolak MK. Hampir samalah, keputusan KPU 22 Juli ditentang Prabowo-Hatta di mana 2,7 juta suara yang dipermasalahkan," ujar Poempida di kediamannya, Jakarta, Selasa (29/7/2014).

Poempida menegaskan, MK baru mau menyidangkan bila gugatan Pilpres yang masuk memenuhi 3 syarat, yaitu kecurangan masif, terstruktur, dan sistematis. "Persoalan sama sudah dilihat pada 2009, yang digugat sekarang juga sama. Dulu ditolak, saya yakin ditolak juga. Jumlahnya lebih kecil pula," imbuh dia.

Mantan politisi Golkar itu juga mengatakan, masalah kecurangan suara yang dipersoalkan Prabowo-Hatta hanya 2,7 juta. Bila angka itu diputuskan MK milik kubu pasangan nomor urut 1, maka malah melegitimasi hasil quick count 8 lembaga survei yang memenangkan Jokowi-JK.

"Kemarin hasilnya ditolak. Ini malah legitimasi hasil quick count," tandas Poempida.

Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 pada Jumat 25 Juli 2014 sekitar pukul 20.00 WIB.

MK saat ini telah mengunggah berkas Permohonan Perselisihan atas nama Tim Pembela Merah Putih di situs Mahkamahkonstitusi.go.id. Awalnya dokumen tersebut terdiri dari 55 halaman. Kemudian setelah diperbaharui, berkas tersebut berisikan 147 halaman.

Ada beberapa kejanggalan serta salah ketik yang terlihat pada dokumen sebelumnya. Namun kemudian tim kuasa hukum Prabowo-Hatta kembali mendatangi Gedung MK pada Sabtu 26 Juli malam untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen. "Perbaikan (terkait) syarat permohonan berupa identitas pemohon dan perbaikan kelengkapan permohonan," ujar anggota tim Prabowo-Hatta, Firman Wijaya. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.